Laporan : Anto
BATANG,poskota.net- Komandan Kodim 0736/Batang Lekol Inf Dwison Evianto bersama Forkopimda Batang dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi beserta jajarannya menghadiri acara Semarak Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Panen Raya Padi dan Baksos TNI-Polri serta Pemkab Batang wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Maju di Desa Cokro Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Sabtu (15/8/2020).
Bupati Batang Haji Wihaji sebelum kegiatan Panen Raya dimulai menjelaskan, ” bahwa dalam situasi Covid-19, warga Batang yang sudah terkena covid 19 ada 124 orang yang positif. Kebanyakan yang terkena covid 19 adalah gejala OTG (Orang Tidak ada Gejala) , semuanya sudah kami tangani baik dari segi pembiayaan pengobatan juga dengan cara karantina mandiri, dan kami suplai sembako dan lainya.” Ujar Wihaji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjelaskan, ” panen raya dan baksos ini dalam rangka percepatan ekonomi wilayah. Kegiatan ini ditujukan untuk ketahanan pangan dan percepatan ekonomi nasional. TNI-Polri sebagai garda terdepan akan membantu kegiatan Bupati dan Walikota di wilayah, sehingga terbentuk pagar hidup dalam rangka menghadapi Covid-19.” Ucap Kapolda Jateng.
Luas lahan padi yang di Panen di Desa. Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang mencapai 3 hektar dengan hasil sebanyak 25 ton padi. Setelah melaksanakan Panen Raya rombongan Kapolda Jateng berangkat menggunakan Jeep menuju Desa Pagilaran Kecamatan Blado Kabupaten Batang untuk melaksanakan Bakti Sosial kepada masyarakat Pegunungan Batang.
Total sembako yang dibagikan berjumlah 500 dus. Masing-masing dus berisi 1 Kilogram Beras, 1 Kilogram Gula, 1L Minyak goreng, dan 4 bungkus mie instan. Sembako dibagikan kepada warga Desa Keteleng, Desa Gondang, Desa Kembang Langit, Desa Cokro dan Desa Pagilaran Kabupaten Batang diperuntukan masyarakat yang terimbas Covid-19.
Setelah pembagian sembako kepada warga yang terdampak covid 19 selanjutnya rombongan Kapolda beserta Forkopimda Batang dan Komonitas jeep Ofroad menjelajahi puncak perkebunan teh pagelaran.
