Laporan: Anisa Putri
JAKARTA// poskota.net + Polri melanjutkan sejumlah adegan lainnya dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sebanyak 51 adegan rekonstruksi diperagakan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III. Dalam rekonstruksi pembunuhan brigadir J, pengacara korban tidak diperbolehkan masuk kedalam rumah tersangka Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tim tengah menyelesaikan puluhan adegan terakhir di lokasi penembakan. Tepatnya, rumah dinas Ferdy Sambo.
“Sudah (selesai) adegan ke 51. Ini Duren Tiga,” tutur Dedi saat dihubungi wartawan, Selasa (30/8).
Dari hasil rekonstruksi para tersangka bersama pemeran pengganti dari Brigadir J dan saksi korban sampai terlebih dahulu di lokasi penembakan. Ferdy Sambo adalah orang terakhir yang tiba dan masuk ke rumah.
Tersangka lain menggunakan mobil dengan plat B 1 MAH. Sementara Sambo menggunakan mobil dengan nomor kendaraan B 1434 RFP.
Ia sudah menyiapkan pistol sebelum akhirnya mengeksekusi Brigadir J dalam rumah. Dengan tangan terikat ia mengikuti adegan di luar rumah dinasnya.
Sementara, kepolisian menyatakan, ada 78 adegan dalam pagelaran rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Reka adegan ini masih berlangsung di rumah Sambo Jalan Saguling.
Dedi menyampaikan, ada tiga lokasi rekonstruksi yakni rumah di Saguling, rumah dinas Komplek Polri, dan rumah di Magelang. Kelima tersangka dihadirkan bersamaan.
“Rekonstruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan,” ucap Dedi.
Secara rinci, kata Dedi, di rumah Magelang sebanyak 16 adegan direka ulang. Adegan itu meliputi peristiwa pada 4, 7, dan 8 Juli.
Sementara, di rumah Saguling sebanyak 35 adegan. Tepatnya peristiwa pada 8 dan pascapembunuhan Brigadir J yang menjadi fokus.
“Kemudian di rumah Komplek Duren Tiga sebanyak 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J,” ujar Dedi.