Laporan Yudi Ahyadi
MEDAN,poskota.Net- Forum Mahasiswa Sumatera Utara (FORMASU ) menolak kebijakan lockdown di terapkan di Sumatera Utara, karena mereka menilai kebijakan lockdown dan opini untuk mendorong lockdown di setiap Daerah Kabupaten sangat menyesatkan dan membuat masyarakat sangat menderita.
Kebijakan lockdown akan sangat berdampak buruk terhadap pekerja yang bergerak di sektor informal,Sebab, pekerja jenis tersebut pendapatannya bergantung terhadap aktifitas sehari-hari. Selain itu juga akan menyengsarakan para pedagang pasar dan para petani di Daerah sumatrera utara yang ada 33 Kabupaten kota.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dedi Siregar ” Lockdown jika diberlakukan di Sumut dampak negatifnya jauh lebih Meningkat karena banyak yang mencari nafkah di sektor Informal dan Pedagang Pasar serta Para Petani, dan kesiapan daerah untuk lockdown sangat bergantung dari provinsi sehingga nantinya akan merepotkan Gubernur Sumatera Utara ( Edy Rahmayadi ) kalau di berlakukan lockdown.
Makanya para penganjur opini lockdown saya yakin adalah mereka-mereka yang punya kepentingan akan menjatuhkan reputasi Edy Rahmayadi Selaku gubernur yang dimana saat ini masyarakat terhadap kepemimpinan Edi Rahmayadi terlihat Baik untuk rakyatnya, dengan alasan kemanusiaan padahal ada opsi yang lebih baik dari lockdown yaitu Pembatasan Sosial serta melakukan Karantina mandiri Yang menurut kami sangat sesuai dengan kondisi objektif di seluruh Daerah Kabupaten Kota.
“Kami berpendapat, bila Sumut menerapkan lockdown akibat wabah virus corona, maka dampaknya akan buruk bagi perekonomian, Bagi sektor informal, dan akan kehilangan penghasilan, di Sektor produksi akan terganggu karena banyak produk yang akan berkurang pasokannya,” terangnya.
Dengan rilis ini kami turut menyampaikan agar dapat menghentikan opini-opini yang menyesatkan untuk mendorong di lakukan nya lockdown oleh pemerintah Sumatera Uatara maupun pemerintah Kabupaten karena hanya dengan satu kebijakan bersama wabah ini dapat cepat di atasi.
“Kami meminta kepada masyarakat agar berhenti melakukan perdebatan opini untuk mendorong lockdown, dan kami mendukung sepenuhnya upaya Pemrovsu dalam pencegahan virus corona ( Covid 19 ),” tandas Dedi
Siregar Ketum Formasu Jakarta kepada Poskota.Net