Laporan : Albert Hutagaol
LABUHANBATU RAYA,poskota.Net- Pendapatan tukang Becak Motor (Bentor) menurun drastis pasca ‘dirumahkannya’ pelajar. Kebijakan pembatasan aktivitas sosial (social distancing), mulai berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat.
Terutama pekerja sektor informal.
Di hari-hari biasa (sebelum diterapkannya kebijakan penanganan Covid 19), pendapatan saya kurang lebih Rp. 100 Ribu perhari. Tapi untuk saat ini tidak lagi, karena sepinya penumpang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai jam 12:45 ini, saya baru dapat Rp. 5.000. Yang lainnya sudah ada yang dapat Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000,” ungkap Justin Siahaan, tukang bentor yang ditemui media Poskota.net saat lagi mangkal di pasar Gelugur, kabupaten Labuban Batu.
Hampir rata-rata penumpang mereka adalah pelajar. Berkurangnya pendapatan Justin, sejak sebagian besar pelajar diharuskan belajar di rumah.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terpaksa harus menggunakan uang simpanannya. Teman-teman yang lain juga begitu. Beli beras dan kebutuhan harian, harus menggunakan uang tabungan,” terang Justin.
Justin hanya bisa pasrah menunggu hingga situasi normal kembali. Harus bagaimana lagi, semuanya itu sudah aturan Pemerintah yang harus di jalani. Meski tujuannya baik untuk memutus Mata rantai penyebaran Covid19.
“Pokoknya, kalau anak-anak sudah masuk sekolah lagi, pendapatan mungkin bisa kembali normal,” harap Justin.
Justin, termasuk satu diantara pekerja informal yang pendapatannya hanya bergantung pada distribusi jasa di bidang transportasi. Menurunnya pendapatan akibat berkurangnya jumlah penumpang, juga dirasakan para sopir motor lainnya.
Sektor informal merupakan sektor ekonomi yang terdiri atas unit usaha berskala kecil, yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa.
Apa yang dialami dan dirasakan para tukang bentor, sopir dan pekerja sektor informal lainnya sebagai dampak dari penerapan kebijakan penanganan Covid 19 mulai diantisipasi pemerintah kabupaten Labuhan batu.
“Pemda akan mengalokasikan bantuan sosial untuk pekerja informal,” tandasnya.