Laporan: Ahmad Sahroni.
BANYUWANGI,poskota.net – Hingga saat ini Satgas Covid-19 di Banyuwangi, belum mendapatkan pelatihan dari Gugus Tugas tingkat kabupaten. Padahal, dalam waktu dekat, relawan ditingkat desa tersebut akan menjadi garda depan dalam menangani arus pemudik.
“Kita masih upaya sendiri, belum dapat pelatihan,” kata Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab), Anton Sujarwo SE, Senin (13/4/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena belum dibekali kemampuan memadai, lanjutnya, ketika terdapat warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Satgas Covid-19, hanya bisa berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat. Namun sebagai bentuk tanggung jawab pencegahan penyebaran Covid-19, tiap desa di Banyuwangi, telah menyediakan rumah isolasi.
Mengingat sudah bukan rahasia umum, warga Bumi Blambangan banyak yang merantau diluar daerah. Termasuk diwilayah Zona Merah penyebaran virus Corona. Dan dimomen bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, hampir bisa dipastikan mereka melakukan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman.
“Tentunya Satgas Covid-19 akan bekerja ekstra keras nanti,” ungkapnya.
Pria yang juga Kepala Desa (Kades) Aliyan, Kecamatan Rogojampi, ini menjelaskan, khusus diwilayahnya, guna lebih meringankan beban Satgas Covid-19, mereka diberikan honor. Dialokasikan dari Dana Desa (DD).
Pernyataan senada juga disampaikan Kades Kembiritan, Sukamto. Dia menyebutkan bahwa hingga kini Satgas Covid-19 didesanya belum pernah mendapat pelatihan terkait protokol penanganan virus Corona. Meskipun di Desa Kembiritan, sudah jelas-jelas terdapat satu warga meninggal dunia dengan hasil tes Swab positif Covid-19.
“Kondisinya memang masih seperti ini, itulah sebabnya kenapa Satgas Covid-19 Desa Kembiritan, tidak ikut membantu saat ada warga kami yang meninggal beberapa hari lalu. Pelatihan belum ada, APD (Alat Pelindung Diri) juga tidak ada,” ucapnya.
Namun sebagai tindak lanjut, kini Pemerintah Desa Kembiritan, sudah melakukan pengadaan 5 pakaian lengkap APD. Serta pembelian seribu masker untuk dibagikan ke masyarakat. Upaya ini sengaja dilakukan menyusul adanya anggota keluarga dari warga meninggal positif virus Corona yang mulai mengalami gangguan kesehatan.
Seperti diketahui, pada Kamis, 9 April 2020, warga Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, meninggal dunia dengan status PDP. Namun, keesokan harinya, hasil tes Swab keluar dan menunjukan positif Covid-19.
Sementara itu, terkait kapan pelaksanaan pelatihan terhadap Satgas Covid-19, hingga kini Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, belum bisa dikonfirmasi.