Laporan: Ahmad Sahroni.
BANYUWANGI,poskota.net – keluarga pasien positif virus Corona (Covid-19) meninggal dunia di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kini menjalani karantina. Dia adalah anak ketiga almarhum, yang menjaga semasa perawatan di RSUD Genteng.
“Keluarga almarhum satu orang sakit, AF, sudah dirujuk ke RSUD Blambangan, dan bersedia menjalani karantina,” kata Kepala Desa (Kades) Kembiritan, Sukamto, Senin (13/4/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara istri dan anak AF, menjalani karantina mandiri dirumah. Petugas medis juga sudah melakukan uji sampel darah pada ketiganya.
“Cuma kini istri almarhum sakit-sakitan juga,” ungkap Sukamto.
Selain penanganan terhadap keluarga, Pemerintah Desa Kembiritan kini tengah berupaya melakukan tracking terhadap 40 an warga jamaah pengajian yang sempat dilakukan di rumah duka.
“Sebagian sudah terdeteksi siapa saja, tapi belum menyeluruh karena ketika ngomong tracking, semua terlibat, apalagi yang membantu dalam prosesi pemakaman kemarin, saya sangat menyesalkan,” cetusnya.
Belum ada keterangan resmi dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, terkait penanganan yang diberikan pada anak pasien meninggal dunia dengan hasil tes swab positif Covid-19 ini.
Seperti diketahui, pada Kamis, 9 April 2020, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, meninggal dunia. Jumat, 10 April 2020, atau keesokan harinya, hasil tes swab pasien keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
Meski meninggal dengan status PDP, pihak RSUD Genteng, selaku tempat perawatan, mengirim tiga orang petugas ambulan pengantar peti jenazah. terdiri satu orang sopir dan dua orang pengangkat peti. Karena tak mampu mengangkat, akhirnya pihak keluarga membantu memikul peti jenazah dengan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya.
Bahkan semasa perawatan di RSUD Genteng, pihak keluarga pasien positif virus Corona (Covid-19) tersebut menjaga dengan tanpa masker dan APD standar kesehatan.