Laporan:Amir Hutabarat
TARUTUNG,poskota.net-Proyek Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber daya air,BWSS II,SNVT Pelaksana jaringan pemanfaatan air sumatera II Provinsi sumut air tanah dan air baku I.Penanggung Jawab PPK air tanah dan air baku,tahun anggaran 2020.
“Tahap Pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Jaringan Air Baku Siborong-borong Kab taput,Sumut yang diperkirakan nilainya Puluhan Millyar sedang dikerjakan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim investigasi LSM LPPAS RI dan beberapa Media setelah melakukan Pemantauan dan menghimpun progres perkembangan pekerjaan proyek tersebut dilapangan disepanjang titik lokasi pekerjaan sesuai kontrak kerja yang tercantum dipapan informasi bahwa pembangunan jaringan pipa transmisi air baku siborong-borong,sumber dana SBSN(Surat berharga Syariah Negara), nilai kontrak (Unit Price), kontrak pelaksana PT RAH RAH RED WANA BAKTI dengan waktu pelaksanaan selama 270 Hari.
“Bahkan ketika tim LSM dan media konfirmasi terhadap humas Kontraktor dan pelaksana kegiatan pekerjaan proyek dilapangan menerangkan bahwa pekerjaan proyek saat ini dalam tahap pekerjaan penggalian tanah dan pemasangan jaringan pipa transmisi,”ungkapnya.Sabtu,19/06-20
Namun setelah Tim LSM dan Media melakukan pemantauan papan informasi proyek dilapangan tidak menemukan adanya nilai besaran anggaran dan nilai volume fisik pekerjaan pembangunan jaringan pipa transmisi air baku siborong-siborong tersebut sesuai Kontrak kerja.
“Dan kemudian ketika dimintai tanggapan kepada humas proyek dan pelaksana lapangan terkait jaminan kesehatan pekerja(BPJS ketenaga kerjaan) mereka mengatakan tidak mengetahui tentang hal itu.
Lanjut tim investigasi LSM dan media juga kembali mempertanyakan terkait prosedur penerapan protokol kesehatan terhadap pekerja. Humas maupun Pelaksana lapangan menjawab tetap mengikutinya sesuai peraturan protokol Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan Rapid test untuk pekerja yang ada,yang kurang lebih jumlahnya sebanyak 100 orang dan seluruh data pekerja tetap dilaporkan terhadap sejumlah kepala desa yang meliputi daerah pembangunan jaringan pipa tersebut,”terangya.
“Sementara terpantau di sepanjang titik lokasi pekerjaan proyek yang dikerjakan sejumlah pekerja sedang melakukan pengalian tanah dan Pemasangan jaringan pipa dan pipa yang di pasang menggunakan HDPE sesuai spesifikasi SNI,PN 16,PN 14,PN 10 dan pipa galvanis.
Terpisah ketika dikonfirmasi sejumlah pekerja pengali tanah tentang upah yang diterima dengan menerangkan sesuai hasil volume pekerjaan yang dicapai,”terang pekerja galian tanah.