Suhu Dingin Banyuwangi, Apa Penyebabnya — poskota.net
instagram youtube
logo

Suhu Dingin Banyuwangi, Apa Penyebabnya

Rabu, 5 Agustus 2020 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Ahmad Sahroni

BANYUWANGI,poskota.net – Beberapa hari terakhir ini masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pasti merasakan suhu yang begitu dingin. Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi dalam seminggu kedepan.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi mengatakan, penyebab terjadinya suhu dingin yang melanda wilayah Banyuwangi tersebut dikarenakan pertumbuhan awan yang sedikit, sehingga panas yang diterima oleh bumi dari pagi hingga sore akan terlepaskan kembali ke atmosfir.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, penurunan suhu udara yang drastis berakibat suhu menjadi lebih dingin dari hari biasanya. Selain itu, karena angin onsun dari Australia bertiup begitu kuat juga menambah dingin suhu udara di Bumi Blambangan.

“Untuk cuaca di bulan Agustus ini khususnya Banyuwangi masuk musim kemarau. Dimana masyarakat merasakan suhu dimalam hari terasa sangat dingin dibanding dengan hari biasanya,” kata Anjar Triono Hadi, kepada wartawan, (5/8/2020).

Sebenarnya, masih Anjar Triono Hadi, lumrah terjadi di musim kemarau. Kenapa? karena di musim kemarau pertumbuhan awan di siang hari lebih sedikit. Jadi sinar matahari banyak di serap oleh bumi.

Sedangkan, lanjutnya, pada malam hari itu sinar matahari yang diserap oleh bumi itu keluar lagi dengan maksimum hingga suhu di malam hari itu terasa sangat dingin.

“Untuk suhu di Banyuwangi sendiri, mininum 23 sampai 24° C. Bahkan, ini masih normal dibanding rata-rata yang kita hitung pada 30 tahun lalu,” jelasnya.

Sebagai informasi, untuk musim dingin ini, diperkirakan selesai sampai musim penghujan datang. Karena musim hujan ada transisi, banyak perubahan pertumbuhan awan sampai bulan September.

“Bulan September memasuki musim pancaroba. Sedangkan, bulan Oktober sudah masuk musim penghujan,” pungkasnya.

Berita Terkait

SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
Kapolres Simalungun Dukung Program Adhyaksa Go Green Melalui Penanaman Pohon Bersama di Parapat
Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia Dan Masyarakat Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Finny Widiyanti usulan akan di Pecat, Sutimah kami Syukuri
KPK Haramkan Pemberian Hadiah Untuk Guru,Begini Penjelasannya
Gelar Khotaman Angkatan ke-7 SMA/SMK Insan Kamil Tartilla di GSG Kec. Legok 2024/2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:13 WIB

Ribuan Warga Ciamis Ikuti Jalan Sehat di Alun Alun Ciamis

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:40 WIB

Semarak Sambut 1 Muharam Warga Masyarakat Sindang Mukti Pawai Obor

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:36 WIB

Kelulusan di SMKN1 Panumbangan Berlangsung Sederhana

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:40 WIB

Pelatihan Menjahit ,Otomotif Tata Boga Melalui Disnaker Ciamis di Panumbangan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:11 WIB

Apresiiasi Ajang Rumah Kependudukan Tahun 2025 di Payung Agung

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:11 WIB

Kadis DPMD Peningkatan Pelayanan Publik Untuk Lembaga Desa

Senin, 23 Juni 2025 - 17:50 WIB

Kebakaran Hebat Hanguskan Ribuan Ayam  Ini Penjelasan Petugas Damkar

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:52 WIB

Ratusan Keluarga Menyambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter 19 

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Ribuan Warga Ciamis Ikuti Jalan Sehat di Alun Alun Ciamis

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:13 WIB