Laporan: Ahmad Sahroni
BANYUWANGI,poskota.net – Peringati tahun baru Islam 1442 Hijriah atau yang biasa disebut 1 Suro, warga nelayan pesisir Lampon menggelar tradisi acara petik laut, bertempat di Pantai Lampon, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, (20/8/2020)
Tradisi digelar sebagai wujud syukur atas hasil laut ini dihadiri oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Perwakilan DPRD Banyuwangi H.Sugirah, Komandan Puslatpurmar 7 Lampon, Letkol Marinir Dodik Eko Siswanto, yang diwakili Pasiop Mayor Marinir Suhartoyo, Forpimka Pesanggaran, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Desa Pesanggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua panitia petik laut Marsudi mengatakan pihaknya telah merencanakan kegiatan ini selama satu bulan penuh, mengingat adanya pandemi corona. Panitia pun berupaya menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Semua yang terlibat dalam acara ini harus memakai masker. Selain itu, penonton juga dibatasi,” katanya.
Selain larung sesaji, jelas dia, sebelumnya mereka mengarak perahu sesaji yang berisikan hasil bumi keliling kampung, kemudian dilarung ke tengah laut, di lokasi tersebut juga diadakan selamatan dengan mengadakan wayang kulit.
’’Setelah pagelaran wayang kulit ini, kita langsung melarung sesaji,” cetusnya.
Marsudi menambahkan, tradisi ini di gelar untuk memohon kepada Tuhan agar para nelayan diberi keselamatan dan rezeki yang melimpah saat bekerja di laut.
“Semoga hasil laut tahun depan akan lebih melimpah lagi dari tahun sebelumnya,” harapnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan petik laut lampon serta persiapan panitia penyelenggara yang mengadakan prosesi petik laut dengan protokol kesehatan.
“Setiap kegiatan keramaian maupun upacara keagamaan harus tetap menggunakan protokol kesehatan, dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan,” ungkapnya.