Rasanya Kurang Bijak Deklarasi KAMI dilaksanakan di Tengah Pandemi Covid-19 — poskota.net
instagram youtube
logo

Rasanya Kurang Bijak Deklarasi KAMI dilaksanakan di Tengah Pandemi Covid-19

Jumat, 21 Agustus 2020 - 07:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan ; Anto

SEMARANG JATENG,poskota.net-Deklarasi yang dilakukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8) kemarin menuai banyak kontoversi.

Pasalnya deklarasi KAMI bertentangan dengan penanganan virus corona atau Covid-19. Sebab deklarasi KAMI mengundang kerumunan orang yang berpotensi memunculkan klaster baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya digelar di Jakarta, Deklarasi yang sama juga di gelar dengan berpusat di Kota Solo di Gedung Umat Islam Surakarta, Jayengan, Serengan, Solo, Kamis (20/8/2020). Acara diikuti 21 daerah di Jateng-DIY.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DI Yogyakarta.

Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah turut berorasi menyatakan bertekad menyelamatkan Indonesia yang disebut mengalami keterpurukan.

Dalam orasinya, Gatot menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu pendiri KAMI. Ada sejumlah tokoh nasional yang bersama dirinya menginisiasi pendeklarasian KAMI pada 18 Agustus 2020 lalu, seperti Bachtiar Chamsyah, MS Kaban, Rochmat Wahab dan Din Syamsudin.

“Saya bukan ikut-ikutan. Saya yang mendirikan, bersama para tokoh lainnya,” kata Gatot dalam orasinya.

Dia mengaku tergerak untuk mendirikan KAMI setelah muncul pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dia pun kembali teringat janjinya saat menjadi tentara, yakni untuk setia terhadap NKRI.

Menanggapi deklarasi tersebut Khanif, Ketua KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Wilayah Jateng turut menyayangkan hal tersebut.

“Munculnya Deklarasi KAMI ditengah kondisi wabah Covid-19 dinilai kurang bijaksana, seharusnya para tokoh bisa ikut membantu pemerintah dan rakyat untuk bisa berjuang menghadapi wabah Covid-19 yang menyengsarakan rakyat.” ucap Khanif, Jumat (21/8/2020).

Senada dengan Khanif, Ketua Umum Badko HMI Jateng-D.I.Y, Sahal Munir mengatakan tidak bisa membantu memulihkan keadaan, maka jangan memperburuk keadaan demi menyelamatkan Indonesia,

“Jika KAMI didirikan hanya untuk merusak tatanan pemulihan masyarakat Indonesia yang sedang kerja bersama, lebih baik KAMI tidak dilahirkan.” ucap Sahal, Jumat (21/8/2020).

Ungkapan kekecewaan yang sama terhadap aksi KAMI datang juga dari Koordinator Wilayah IV PP GMKI MB 2018-2020 Malfred Adi Lobo.

“Seharusnya para elit memberikan teladan ketika membangun narasi dan nalar publik dalam kebebasan berekspresi bukan menonjolkan hasrat merebut kekuasaan saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jika hasrat ingin berkuasa yang lebih dominan apa yang dapat diharapkan rakyat dari para elit yang demikian.” ucap Malfred, Jumat (21/8/2020).

Begitu juga yang diungkapkan Ketua DPD IMM Jateng Badrun Nuri yang juga tidak sependapat dengan deklarasi KAMI terlebih ditengah kondisi Covid-19 ini.

“Akan lebih baik jika kita terus berfokus saja pada penanganan Covid-19. termasuk mendukung upaya pemeritah dalam menaggulanginya.” ucap Badrun, Jumat (21/8/2020).

Menyelamatkan Indonesia yang sedang dilanda Corona bisa dengan berbagai langkah seperti menyediakan vaksin, mencegah perluasan dampak dengan menjaga jarak, mulai praktik pola hidup baru yang lebih sehat, hingga membantu masyarakat agar tetap berfikir tenang-positif dan berkarrya produktif.

Maka Jika tidak bisa membantu memulihkan keadaan alangkah baiknya tidak memperburuk keadaan.

Berita Terkait

SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
Kapolres Simalungun Dukung Program Adhyaksa Go Green Melalui Penanaman Pohon Bersama di Parapat
Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia Dan Masyarakat Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Finny Widiyanti usulan akan di Pecat, Sutimah kami Syukuri
KPK Haramkan Pemberian Hadiah Untuk Guru,Begini Penjelasannya
Gelar Khotaman Angkatan ke-7 SMA/SMK Insan Kamil Tartilla di GSG Kec. Legok 2024/2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:54 WIB

KPK Gelar Bimtek, Seluruh Pasangan Wajib Tau, Berikut Penjelasan Hamzah

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:49 WIB

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:45 WIB

Sambangi DPRD Kota Depok, Ini Yang Lakukan KPK

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemerintah Kota Depok Kebut Sekolah Rintisan Gratis,Berikut Penjelasannya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:32 WIB

Luar Biasa Walikota dan Wakil Walikota Depok Bergabung Bersama Ribuan Massa Dalam Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:46 WIB

Kawal SPMB KPMP Kirim Pasukan Siluman, Pantau, Ambil Gambar dan Sikat Berikut Penjelasannya.

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Cara Jitu Indra Jaya Tuntaskan Anak Putus Sekolah di Kota Depok,Berikut Penjelasannya

Senin, 16 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pastikan Ketahanan Pangan Tetap Terjaga di Depok,Komisi B Dorong pembentukan BUMD, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru