Laporan : Erwin Silitonga
JAKARTA,poskota.net- Arus pemudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang terus mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Lonjakan penumpang mulai terjadi pada Kamis (19/12/2019) lalu atau N-6 Natal 2019.
Hingga N-4 Natal 2019 atau Sabtu (21/12) kemarin , penumpang dari dan ke Bandara Soetta mencapai 564.535 penumpang. Chief Of Officer in Charge Bandara Soetta, Achmad Haerul mengatakan, puncak pergerakan penumpang pada libur natal 2019 akan terjadi pada hari ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat ini ada pada N-3 dari hari Natal 2019 yang diprediksi adalah hari ini puncak dari pergerakan penumpang maupun pesawat,” kata Haerul saat ditemui di Posko Terpadu Nataru Terminal 1B Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (22/12/2019).
Berdasarkan data yang diperoleh, hari ini hingga pukul 10.00 WIB, pergerakan penumpang mencapai 39. 957 penumpang dari dan ke Bandara Soetta.
“Pada awal priode angkutan nataru 2020, terjadi kenaikan untuk pesawat udara 3 sampai 5 persen dibanding hari biasanya. Kemudian begitupun dengan jumlah penumpang itu berkisar kenikan terjadi 7 sampai 9 persen dibanding dengan hari biasanya,” tutur Haerul.
Priode angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) mulai tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020. Sementara untuk pergerakan pesawat rata-rata diatas 1.200 pergerakan. Hari ini diperkirakan pergerakan mencapai 1.300 pesawat.
Adapun tujuan penerbangan yang paling banyak adalah domestik antara lain Surabaya, Denpasar, Kualanamu, Makassar dan Pontianak. Sementara rute Internasional didominasi tujuan Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Penang dan Hongkong.
Hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 134 penerbangan mengalami keterlambatan (delay). Namun keterlambatan masih dikategorikan normal, yakni dibawah 60 menit.
“Delay berkaitan dengan penerbangan, terutama domestik tidak terlalu signifikan, artinya masih dalam batas normal. Terkait dalam pelayanan Nataru ini kondusif. Tidak ada delay yang lama yang mengakibatkan kekecewaan penumpang,” ujarnya.
“Batas normalnya itu masih di bawah 30 menit. Masih normal dan toleransi,” tandas Haerul.