Laporan : Anton
Polda papua, Poskota.net – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., melakukan audiensi dengan Sinode Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua yang bertempat di Meeting Room Lt. 10 Swissbell Hotel Jayapura, Jumat (24/06).
Adapun yang menghadiri kegiatan tersebut Dir Intelkam Polda Papua, Kombes Pol Dr. Tagor Hutapea, S.I.K., M.Si, dan seluruh pengurus Sinode Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI-Papua).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatannya Kapolda Papua menyampaikan maksud dan tujuan dirinya menemui Sinode Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua guna membahas terkait rencana Pelaksanaan Persidangan Sinode X dan Mupel V Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI-PAPUA) di Merauke bulan Oktober 2022 dan perkembangan Sitkamtibmas terkini di Provinsi Papua.
“Kalau pondasi kuat mulai dari iman baru lanjut di pendidikan, percayalah akan terlahir pemimpin-pemimpin di Tanah Papua yang baik. Terima kasih atas inisiatif para Hamba Tuhan untuk mengadakan pertemuan ini, yang tentunya untuk mempererat hubungan kami Polda Papua dengan para hamba Tuhan di Papua,” ucap Kapolda Papua.
Saya harap melalui para Hamba Tuhan GPI-Papua ini bisa menciptakan ahli-ahli iman yang bisa meneruskan generasi Papua yang lebih baik. Polri sudah menggunakan pola soft aproach dengan mengganti nama Ops Nemangkawi menjadi Ops Damai Cartens agar menciptakan suasana damai dengan nama tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas masukan para hamba Tuhan, kami akan kroscek terkait info di perbatasan Merauke dan ambil langkah tegas dan kami akan terus merubah pola pelayanan kepada masyarakat khususnya di Tanah Papua untuk menjadi tanah yang penuh damai,” ungkap Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Dikesempatan yang sama Ketua Sinode GPI-Papua, Pdt. Izaak S. D. Iwong, S.Ag menyampaikan kami akan mengadakan kegiatan Persidangan Sinode X dan Mupel V Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI-Papua) di Merauke bulan Oktober 2022.
“Hal tersebut berkaitan dengan habisnya masa jabatan kepengurusan kami periode 2018-2022. Sinode GPI-PAPUA memiliki 15 Willayah Klasis yang terdiri atas 9 Klasis di Provinsi Papua dan 6 Klasis di Provinsi Papua Barat. Dan yang hadir disini ada 14 Ketua Klasis karena 1 Klasis berhalangan,” ujarnya.
Pdt. Izaak S. D. Iwong, S.Ag menambahkan kami sangat mengapresiasi Polri khususnya Polda Papua dan Polda Papua Barat atas segala kinerja selama ini dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sangat bersyukur karena kami bersifat heterogen bukan homogen seperti gereja-gereja lainnya di Tanah Papua,” tandas Ketua Sinode GPI-Papua, Pdt. Izaak S. D. Iwong, S.Ag.
