Laporan: A-01
Papua//Poskota.net,– Inspektur Pengawas Daerah Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.I.K membuka lauching buku Sosilogi Kemitraan dan Diskusi dengan tema “Kemitraan Polisi dan Masyarakat Dalam Penanganan Kekerasan Terhadap Penyandang Disabilitas di Papua,” bertempat di Aula LPMP Kotaraja, Sabtu (6/8).
Hadir sebagai Narasumber Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare S.I.K., Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kota Jayapura DR. Kasim Saleh A.ks., MM., Sosiolog Unversitas Cenderawasih DR Drs. Ave Lefaan MS., Pendamping Rehabilitasi Sosial Kemensos Bidang Disabilitas Fernando Sekewael S.sos. Ketua lembaga Kesejahteraan Sosial Sedueyambi Yawupakima Edwin Agaki, Penulis Buku Sosiologi Kemitraan Roberthus Yewen S.sos, M.si. serta dihadiri oleh organisasi, lembaga Disabilitas, Mahasiswa dan Pelajar tingkat SMA/Sederajat
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatannya Irwasda Polda Papua mengatakan didalam pergaulan hidup bermasyarakat, manusia akan mendapatkan pengalaman tentang bagaimana memenuhi kebutuhan pokoknya, antara lain sandang, pangan, papan, keselamatan jiwa dan harta, harga diri, potensi untuk berkembang dan kasih sayang.
“Konstruksi sosial yang menganggap perempuan dan disabilitas tidak aktif secara seksual, membuat mereka mengalami diskriminasi, terutama dalam memperoleh informasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi,” ucap Irwasda Polda Papua.
Dikesempatan lain Prof. Oyedunni Arulogum dari Departemen Pendidikan dan Profesi Kesehatan Fakultas Kedokteran University of Ibadan, Nigeria mengatakan, stigma yang melekat pada perempuan disabilitas membuat mereka rentan mengalami pelecehan dan kekerasan seksual.
“Karena stigma itu banyak yang menganggap mereka adalah target yang paling mudah dan tidak berdaya terhadap hak seksualnya,” ucap Prof. Oyedunni Arulogum.
Lanjut, Prof. Oyedunni Arulogum menyampaikan dengan hadirnya buku sosiologi kemitraan ini, diharapkan menjadi pencerah mengenai peran kemitraan polri dan masyarakat dalam proses penanganan dengan hadirnya buku sosiologi kemitraan ini, diharapkan menjadi pencerah mengenai peran kemitraan polri dan masyarakat dalam proses penanganan.
“Semoga kemitraan polisi dan masyarakat dalam penanganan kekerasan terhadap disabilitas di implementasi dengan baik, di eksekusi dengan tepat, dan dirasakan manfaatnya oleh penyandang disabilitas,” tutup Prof. Oyedunni Arulogum.