Ketetangan Poto : Nanda saat dihadang tiga pemain lawan, saat turnamen Possekot U-11 dilapangan Imadara, Benda, Kota Tangerang
Laporan : Erwin Silitonga, S,Sos
JAKARTA,poskota.net – Bermain disayap kanan, Muhammad Ananda Al Razzaq, pemain lincah sayap kanan, mengaku mendapatkan banyak ilmu saat ia tergabung di SSB Jalal Jalil Soccer School (JJSS).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesepak bola SSB kelahiran Tangerang 3 Maret 2013 tahun ini, mengakui menyukai sepak bola dari sejak duduk di bangku kelas 1 SD. Sehingga dirinya meminta kepada orangtua untuk mendaftarkan di SSB JJSS sejak usia sembilan tahun bergabung di SSB JJSS, U-10.
“Banyak sekali ilmu yang saya peroleh di SSB JJSS, saya kaget setelah sang allenatore Qidir Risandi mengikuti saya ikut turnamen Porrsekot U-11 yang di gelar di lapangan Imadara, Benda Tangerang, tapi bangga juga karena bisa jadi pemain utama,” ungkap pemain yang kerap disapa Nanda oleh teman sesama SSB JJSS.
Masuk skuad Porrsekot U-11, pengalaman yang sangat menarik, dimana saat itu pemilik tendangan bebas yang bagus ini, menjadi andalan di posisi sayap kanan. Alhasil, dirinya mampu mencetak gol dari tendangan bebas saat turnamen Porrsekot U-11 melawan SSB Yasbers U-11.

“Kepuasan saya selain menciptakan gol, SSB JJSS juga terhindar dari kekelahan bisa bermain imbang 1-1,” ceritanya dengan senyum, kepada poskota.net saat latihan dlapangan homebase SSB JJSS di komplek Auri, Neglasari, Kota Tangerang.
Nanda menambahkan, dalam laga Porssekot U-11 masih tersisa 5 laga lagi, jadi dirinya terus mengasah latihan saat berlatih, tujuannya, agar stamina bisa fit dan bisa bermain semaksimal mungkin.
“Kalau tidak latihan saya juga berlatib sendiri dan jogging, doa saya, Porssekot U-11 kami bisa juara,” terangnya.
Salah satu pengalaman paling di ingat adalah pertama kali berlatih di SSB, dirinya belum berkembang, tapi setelah menjalani latihan serius, kontrol bola, juggling bola, passing dan tendangan semakin baik.
” Ya, ingat pesan orangtua, kalau mau maju itu latihan harus serius dan harus kerja keras. Alhamdulillah Nanda sudah merasakan ada perkembangan,” paparnya.

Di Porssekot U-11 dirinya mendapat ilmu dari coach Qidir Risandi, dimana sang pelatih ini, adalah pelatih U-11 dan U-12. Dari pengalaman pelatih itu juga dirinya bisa jadi starter utama di Porssekot U-11.
“Saya sekarang dilatih dua coach yakni coach U-10 dan Coach U-11 dan U-12 jadi bisa dimanfaatkan lah ilmu para coach yang selalu mengajarkan ilmu bermain sepakbola yang baik,” pungkasnya.
Saat ditanyai masalah prestasi, Nanda membeberkan banyak prestasi yang sudah di dapat saat laga ujicoba salahsatunya juara 2. Masih banyak sih di SSB meraih prestasi, itu yang membuat saya semakin semangat untuk mengejar karir di sepak bola.
“Saya harus berjuang kelak bisa menjadi bagian ikut membawa timnas Indonesia juara, itulah harapan saya,” tambahnya.
Untuk mencapai ke fase itu, Nanda mengakui akan berlatih keras latihan baik di SSB maupun diluat SSB yang diikutinya saat ini. Menurutnya, peran pelatih di SSB JJSS itu adalah sosok yang dekat dengan para pemain, dapat menjadi sahabat di luar lapangan, sekaligus sosok yang tegas di lapangan.
“Mudah-mudahan impian menjadi pemain profesional kelak nanti kalau sudah besar bisa tercapai dengan latihan serius,” katanya.
Menurut Nanda Sosok pelatih adalah pelatih yang berkomunikasi dengan sangat baik dengan para pemain. Dia sering bertanya tentang kondisi pemain, dan apakah ada masalah terkait tim atau pribadi.

“Pelatih bisa dijadikan sahabat namun di lapangan ia juga sosok yang tegas,” tegas pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini.
Mengenai turnamen Fersekot 2023 diikuti saat ini, dia mengaku siap memberikan semua kemampuan terbaiknya dalam setiap pertandingan nanti. Nanda dan rekan-rekannya berusaha keras mewujudkan target juara.