Seruni geram, meneliti reaksi orang arogan — poskota.net
instagram youtube
logo

Seruni geram, meneliti reaksi orang arogan

Minggu, 7 Juli 2024 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Jangan, Pak … jangan paksa saya…” Seruni meronta sekuat tenaga dalam dekapan kuat seorang lelaki berbadan tegap lagi gempal.

Cerpen

JAKARTA,poskota.net —- “Pak saya wanita baik-baik … jangan Pak saya mohon.” Parau terdengar suara gadis berusia 19 , namun sepertinya lelaki itu telah gelap mata serta dipengaruhi minuman keras yang hebat sehingga ia sepertinya tidak mengerti dengan permohonan meyayat seruni.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rangkulan yang semakin erat, tangan kur*ng aj*r tak terkendali menjelajah di setiap permukaan diri sang gadis, terlihat jelas bagaimana kuatnya perlawanan Seruni, dari menc*k*r, mengigit dan men*nd*ng, tapi pepatah itu memang benar adanya, seorang wanita tidak akan bisa menang melawan lelaki yang telah dikuasai na**u ib**snya.

“Jangaann …” Itu sepertinya menjadi teriakan terakhir seruni ketika pria dengan wajah yang terpahat sempurna itu semakin mendekat, meluruhkan pertahanan seruni.

Seruni bukannya terbius oleh pesona yang dimiliki oleh lelaki itu, pancaran mata tajam yang diselimuti kobaran mendamba tidak lagi memiliki daya tarik baginya, hanya saja segala kekuatan penolakan dari luar maupun hati terdalam Seruni telah berhasil di lumpuhkan oleh pria berkekuatan banteng itu, cengkraman ga**s dan tanpa belas kasih telah mem*ksa gadis itu untuk menurut pada apa maunya.

Felixio Atmaja, pria yang diagungkan banyak kaum hawa, diidam dan dipuja, berparas rupawan bak gambaran dewa-dewa Yunani, terkenal dingin dan tak tersentuh, penguasa gedung 25 lantai tempat Seruni menggantungkan hidup, tanpa di duga akan menghempaskan kehidupan seruni ke dalam lembah pesakitan tiada berujung.

“Pu*skan aku, kau akan mendapatkan bayaran yang setimpal…” Tubuh seruni kaku mendengar bisikan berat tepat di telinganya. Sedetik kemudian ia limbung dalam sergapan ganas seorang Felix.

Namun, teriakan permohonan histeris masih belum berhenti meluncur dari mulut Seruni, betapa gadis malang itu berharap ada seseorang yang tiba-tiba mendobrak pintu kokoh ruangan itu, dan menyelamatkan dari situasi mengerikan ini. Namun hingga ia tidak bertenaga lagi dengan suara yang telah parau, tidak ada siapapun yang datang …

Seruni terpekik histeris walau yang terdengar hanya suara tercekat di tenggorokan, tatkala mahkota kesuciannya sebagai wanita telah berhasil direnggut oleh pria bejad tersebut, ia kembali meronta sesaat karena kakuatannya terasa bangkit kembali karena rasa sakit yang mendera, namun sedetik kemudian ia kembali lumpuh dirudal paksa oleh seorang Felix.

“Malam yang hebat.” Felix menatap sekilas tubuh yang tergolek lemah di ranjang. Sementara ia sudah rapi dan bersiap untuk pergi.

“Walau kau sedikit nakal dan sok-sok menolak, aku akan tetap membayarmu tiga kali lipat, karena ternyata kau masih per*w*n. Ternyata zaman sekarang masih ada w*nit* panggil*n yang masih ter- segel, dan aku cukup beruntung mendapatkan yang pertama, hmmm.” Lalu Felix merogoh saku jasnya dan mengeluarkan buku cek, menulis nominal yang sangat besar di sana, lalu melemparkannya ke kasur.

Seruni menggigil, ternyata Felix menganggapnya sebagai wanita panggilan. Felix heran dengan reaksi Seruni, yang tidak bergeming untuk sekedar memeriksakan cek yang ia lemparkan malah ia mendengar isakan tertahan.

Tetapi Felix tidak terlalu peduli, ia melirik jam di pergelangan tangannya, sedikit berdecak karena ia sudah telat setengah jam untuk menghadiri meeting penting dengan klien dari luar negeri.

Ini gara-gara ia terlalu terpengaruh dengan ras yang menggebu pada gadis yang itu, ia tidak bisa berhenti hingga fajar menyingsing, dan bahkan barusan mengulangi lagi dan lagi.

Felix tidak mengerti dengan apa yang di alami tubuhnya, tiba-tiba saja ia menjadi tidak terkendali, mungkinkah karena ia sudah lama tidak bersama wanita? Dan tadi malam juga ia terlalu banyak minum.

“Nyamankan dirimu, istirahatlah yang cukup sebelum meninggalkan tempat ini, aku tahu kau sangat kelelahan. Kamar ini masih bebas kau gunakan hingga esok hari.”

Felix sebenarnya tidak seperti itu, ia pantang memperdulikan siapapun di sekitarnya, tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk gadis yang telah menemaninya semalaman.

Ia beranjak dari sisi tempat tidur, melangkah menuju pintu …”Pak … aku bukan p3l4cur …” Terdengar lirih suara Seruni, tapi cukup jelas tertangkap oleh pendengaran Felix.

Felix tertegun … lalu kemudian berbalik, menatap nanar pada tubuh yang masih tergolek dengan posisi yang sama.

“Apa?. “Aku bukan w*nita panggil*n …” suaranya Seruni terdengar getir, menelan isakan penuh luka yang akan meledak. Oh, ya?! Lalu kau siapa? Kenapa berada di kamarku!? Aku pekerja di perusahaanmu,”

Bagai petir yang menyambar di pucuk kepala Felix, ia berjalan cepat, menyibak selimut yang hampir menutupi wajah Seruni.

“Jangan main-main, pantang bagiku berhubungan dengan pegawaiku, dari bagian mana kau, kenapa kau bisa ada di sini?” Wajah Felix merah padam, urat-urat kemarahan menonjol di kening .Seruni bangkit dari tidur ke posisi duduk, dengan mata sembab ia menantang irish tajam serupa sembilu itu dengan putus asa.

“Cleaning Servis, aku dari bagian itu. Anda yang menyeretku ke sini!” Pungkas Seruni geram, meneliti reaksi orang arogan yang menjulang di depannya. “Apaaa???!!!”

Berita Terkait

Kisah Perjalanan Karier Bopak Castello”. Di balik aksinya yang kocak di layar kaca
ARIEL NOAH Akan Tampil Di Konser LIFETIME TRIBUTE TO CHRISYE 16 September 2024, Istora Senayan
Kekayaannya Disindir Rizky Billar, Padahal Dewi Perssik Jauh Lebih Senior Ketimbang Lesti Kejora
Ashanty Lulus S-2 Cumlaude, Anang Bilang Begini
Member NewJeans meminta Min Hee Jin diangkat kembali sebagai CEO
Republik bersinergi dengan sebuah jiwa nasionalisme
Meski Tak Setampan Rangga, Ini Bukti Suami Dian Sastro Tajir Mlintir Tapi Gak Sombong
Ariel Noah Akhirnya Jatuh Dalam Pelukan Dina Lorenza?
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:24 WIB

Kasdim 0207/Simalungun Hadiri Pisah Sambut Kalapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:35 WIB

Babinsa Kodim 0207/Simalungun Hadiri Musdessus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Nagori Rambung Merah

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:54 WIB

Babinsa Koramil 07/BM Kawal Trial Rabat Beton di Nagori Boluk, Wujud Sinergi TNI dan Warga Bangun Infrastruktur Desa

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:46 WIB

Babinsa Koramil 03/Siantar Selatan Dampingi Petani dan Sosialisasikan Harga Gabah di Pematang Marihat

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:41 WIB

Jelang Panen, Babinsa Koramil 03/Siantar Selatan Koordinasi dengan Poktan Horas Nauli

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:16 WIB

Babinsa Koramil 10/Tanah Jawa Dampingi Petani Basmi Gulma di Lahan Padi Nagori Muara Mulia

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:12 WIB

Babinsa Koramil 07/Bosar Maligas Hadiri Mujahadah & Sholawat di Ponpes Sabilussalam, Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat

Selasa, 13 Mei 2025 - 13:01 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Babinsa Koramil 08/Bangun Terjun Langsung Bantu Petani di Dolok Hataran

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Laga Persahabatan Sepak Bola Polres Ciamis Dengan Insan Pers

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:02 WIB