Diduga Terindikasi Korupsi,,Kerusakan Dinding Relief Jembatan Flyover Pasupati PJN 4 Jawa Barat Tuduh Suporter Persib Bandung Perusaknya — poskota.net
instagram youtube
logo

Diduga Terindikasi Korupsi,,Kerusakan Dinding Relief Jembatan Flyover Pasupati PJN 4 Jawa Barat Tuduh Suporter Persib Bandung Perusaknya

Senin, 12 Agustus 2024 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan L Gultom

JAWA BARAT – Poskota,Net,Perwakilan Media Jawa Barat Landong ,,menegaskan beliau bersama Tim akan melaporkan Satker dan PPK PJN 4 Provinsi Jawa’ Barat berikut kontraktor/ Pelaksana ( PT.APK ) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait adanya indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam Pekerjaan Pemasangan ( MJV ) pemeliharaan jembatan flyover Pasupati Bandung tahun 2023 dengan nilai Anggaran ( Rp.90 milyar ) .”Kita menemukan adanya indikasi pengaturan hingga persengkokolan jahat dalam proses Penunjukan Penyedia Jasa oleh PPK 4.2 PJN 4 yang eksekusi perkerjaan Perusahaan Penyedia Jasa yang berbeda,sehingga telah terjadi dugaan KKN yang menabrak aturan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 12 Tahun 2021 terkait Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Kami dan tim sedang mengumpulkan data-data untuk melanjutkan laporan ke Jakarta,,, Saptu (10 Agustus 2024 )

Landong,,membeberkan pekerjaan dengan nilai Puluhan milyar rupiah yang dimenangkan PT APK eksekusinya beralih ke PT DPS Sehingga kuat dugaan ada pengaturan dan persekongkolan jahat yang sarat KKN dalam penunjukan selama ini.Indikasi persekongkolan jahat dalam proses pemilihan Penyedia Jasa merupakan salah satu praktek KKN yang tak dapat ditolerir. Untuk itu kita akan serahkan kepada KPK untuk dapat mengusut secara tuntas nantinya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perihal kedua , tambah Landong ,, Pekerjaan Pemeliharaan pemasangan (NJV) jembatan flyover Pasupati belum lama sudah mengalami kerusakan yang sangat signifikan, Dinding Relief telah hancur dan copot yang kita duga disebabkan adanya Markup ”Ini bukan persoalan kesalahan evaluasi biasa, namun adanya indikasi persekongkolan jahat dalam proses penujukan Penyedia Jasa oleh PPK 4.2 yang tidak jelas Sehingga Pelaksana yang mengerjakan menekan spek volume material demi bisa mengambil keuntungan lebih, sebab kami duga banyak oknum yang harus di bagi Roti ,,sebutnya

Sebelumnya tanggal 30 /7/2024 kami sudah melayangakan surat konfirmasi ke balai besar
Pelasana jalan nasional DKI Jakarta -Jawa barat , Jl .A.H.Nasution .No.264, Sindanglaya – Kota Bandung,,hanya saja jawaban yang di sampaikan humas Balai Besar PJN DKI Jakarta- Jawa’ Barat melalui pesan WhatsApp tidak sesuai dengan apa yang kami pertanyakan, Balai besar PJN DKI Jakarta- Jawa’ Barat hanya menjawab tentang kerusakan Dinding Relief dan menuduh kerusakan tersebut di sebabkan Suporter Persib Bandung yang ugal-ugalan, tidak menjawab Poin kedua yang kami pertanyakan mengenai dugaan perusahaan Peyedia jasa yang di tunjuk PPK 4.2 yang Eksekusi pekerjaan beralih ke Perusahaan Peyedia jasa lain,
menurut kami Balai besar Pelaksana Jalan Nasional DKI Jakarta -Jawa barat tidak transparan sebagaimana yang di atur UU Nomor 14 tahun 2008 keterbukaan informasi Publik, berdalih melibatkan menuduh penyebab lain yaitu Suporter Persib Bandung,, Pungkasnya.

Kami sebagai Media yang ada di Jawa Barat berharap agar berbagai indikasi KKN yang terjadi dalam proses penujukan penyedia barang dan jasa di Jawa Barat dapat diusut tuntas nantinya “Jangan sampai praktek KKN dibiarkan begitu saja, untuk itu kita akan melaporkan kepada KPK. Apalagi anggaran proyek-proyek yang mencapai puluhan hingga ratusan milyar rupiah per paketnya dan bersumber dari APBN, di Sayangkan jika uang yang begitu besar digelontorkan dari APBN justru sia-sia karena kualitas pekerjaannya rendah diakhibatkan oleh indikasi perbuatan oknum-oknum yang tidak taat aturan bermuara kepada praktek KKN. Solusinya ya KPK harus turun ke Jawa Barat usut tuntas persoalan-persoalan yang ada, sebab kalau laporan hanya di tingkat APH Daerah kami tidak yakin akan ditindak lanjut,,kerna kita sadar dalam proses pengadaan barang dan jasa indikasi suap menyuap maupun stor menyetor juga sangat riskan terjadi dalam proses kegiatannya ”tutupnya

Berita Terkait

SMA Tarakanita Gading Serpong Rayakan HUT ke-24: Menapaki Kedewasaan dengan Iman dan Integritas
LPM Kelurahan Kebon Besar menghadiri Kegiatan CSR Pembagian Ijazah Sekolah Paket di PT. Mayora Indah Tbk Region Batuceper
Samsat Cikokol Raup Rp.75 Milyar Lebih, Selama 3 Bulan. Warga Manfaatkan Kepgub Banten 2025
DMPTSP Kota Tangerang imbau para pelaku usaha untuk tidak menunda pelaporan LKPM
Pemerintah Gandeng Swasta. Dinkes Kota Tangerang Gelar Pertemuan Dalam Inisiasi Penguatan Sistem Kesehatan
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Warnai Forum Silaturahmi Ormas di Teluknaga
Bupati Ciamis Buka EXPO Pendidikan Tahun 2025
Kampus Gempar! Mahasiswa Gantung Diri di Universitas Budhi Dharma
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:45 WIB

Diduga Tata Kelola Pasar Anyar Masih Semrawut Pedagang Kecil dan Pembeli Jadi Korban Kebijakan Setengah Hati

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:58 WIB

Wamen ATR/BPN Apresiasi Inovasi Kantah Kota Tangerang: Model Transformasi Pelayanan Publik Pertanahan Berbasis Teknologi

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:09 WIB

Pengamat: Dukungan Jangan Omon-omon Saja!!!. Soal Apresiasi DPRD Banten Ke PERUMDAM TKR

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:51 WIB

Dukung Penuh Berdirinya Koperasi Desa Merah Putih, PERUMDAM TKR. Berikan Kontribusi Program TSLP Kepada Koperasi Desa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:12 WIB

HUT Ke- 2 PIMRED Multi Media Gelar Ajang Pemghargaan PIMRED Award Tahun 2025

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:44 WIB

Buntut PHK Sepihak dan Pemotongan JHT, 5000 Buruh Siap Gelar Aksi Solidaritas PT Cometa Can

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:44 WIB

Perubahan KUA-PPAS 2025 Disepakati, Banang Sampaikan Beberapa Catatan

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:37 WIB

SMKN 2 Kabupaten Tangerang Digeruduk Ibu Ibu Warga Sepatan Dengan Teriakan dan Histeris

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Melepas 953 Mahasiswa Unigal Bupati Ciamis Jaga Nama Baik Organisasi

Selasa, 29 Jul 2025 - 09:48 WIB

Berita Ciamis

Dinas KUKMP Berusaha Bantu Perusahaan Tembakau Kecil Bisa Legal

Senin, 28 Jul 2025 - 16:58 WIB

Olahraga

Adyaksa Farmel Bungkam Bina Remaja 4-0

Senin, 28 Jul 2025 - 11:40 WIB

Berita Simalungun sekitarnya

*Berkunjung Ke Nagori Pamatang Gajing, Bupati Simalungun Terima Permohonan Pangulu*

Senin, 28 Jul 2025 - 09:46 WIB