Simalungun PosKota Net
14 Mei 2025 DirekturUtama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou, Ridowin Mandalahi, angkat bicara terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah pegawai pada hari ini. Aksi tersebut dilakukan oleh para pegawai sebagai bentuk protes atas sejumlah persoalan internal perusahaan yang mereka anggap belum diselesaikan oleh manajemen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun,Dodi Ridowin Mandalahi selaku Dirut PDAM Simalungun membantah keras tudingan bahwa manajemen tidak menanggapi aspirasi para pegawai. Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah konkret untuk merespons tuntutan tersebut secara profesional dan terbuka.
“Kami tidak tinggal diam. Justru kami sudah menanggapi secara tertulis tuntutan para pegawai. Bahkan, kami sudah menjadwalkan pertemuan resmi untuk membahas persoalan itu secara langsung. Surat undangan sudah kami kirimkan secara sah dan formal,” kata Ridowi saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kantor PDAM Tirta Lihou, Rabu (14/5/2025).
Namun menurutnya, Sumut watch dan forum pegawai PDAM Tirta Lihou Bersatu justru tidak merespons surat undangan yang telah disiapkan oleh manajemen. Mereka malah mengusulkan tanggal pertemuan sendiri tanpa berkoordinasi lebih lanjut. Meski demikian, Ridowi mengaku tetap menghormati usulan itu dan bersedia mengikuti jadwal yang diinginkan para pegawai.
“Walaupun seharusnya agenda ditentukan secara bersama, kami tetap mengindahkan permintaan mereka. Tapi ironisnya, pada tanggal yang mereka minta sendiri, pertemuan itu juga tidak kunjung terlaksana. Tidak ada perwakilan pegawai yang hadir atau menyampaikan konfirmasi,” jelasnya.
Dodi Ridowin menilai aksi demonstrasi yang dilakukan para pegawai cenderung terburu-buru dan mengabaikan upaya penyelesaian yang telah disiapkan perusahaan. Ia pun menyayangkan bahwa proses komunikasi yang seharusnya berjalan dua arah menjadi tersendat karena tidak ada itikad baik dari sebagian pegawai.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik, namun harus melalui prosedur dan komunikasi yang sehat. Jangan sampai kepentingan pelayanan publik terganggu karena kesalahpahaman internal,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama,Dodi Ridowin menegaskan bahwa PDAM Tirta Lihou akan tetap fokus menjalankan tugas pelayanan air bersih kepada masyarakat. Ia berharap semua pihak, termasuk para pegawai, dapat menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Saya berharap kita bisa duduk bersama secara dewasa. Kalau ada keluhan, mari kita bicarakan baik-baik. Jangan main aksi dulu sebelum pintu dialog ditutup,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, perwakilan dari pihak Sumut watch belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Dirut PDAM tersebut. Aksi demonstrasi yang dilakukan sebelumnya membawa sejumlah tuntutan, antara lain soal transparansi keuangan, perbaikan manajemen, dan perlindungan hak pegawai.(Jhon E purba)