Depok,poskota.net – Kasus muncul nya asap dan berbau belerang di RT 02 RW 01 Sukamaju Baru ,Kecamatan Tapos nampaknya mulai memasuki babak baru pasalnya setelah tim Dinas Perhubungan Kota Depok menyambangi lokasi untuk melihat sumber asap teryata di simpulkan bukan berasal dari kabel lampu penerangan jalan.
Namun demikian asap yang di timbulkan dan berbau belerang tersebut memiliki suhu yang cukup tinggi dan berbau tidak enak.
Disisi lain kemunculan asap putih dan berbau belerang tidak hanya menarik perhatian Dinas Perhubungan namun menjadi perhatian seorang pakar dimana di hari yang sama setelah tim Dinas Perhubungan datang untuk melihat, tepatnya pada malam hari tim pakar tersebut datang dengan membawa alat untuk mendeteksi kandungan asap serta bahayanya baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pakar yang enggan di sebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa alat Red Wave Threat dapat mendeteksi asap serta kandungannya bahkan kedalaman suhu panas nya pun dapat di lihat secara langsung dari alat tersebut.
“Sumber titik panas ini mencapai 300 derajat untuk kedalamannya harus ada penelitian lagi, kalau di permukaan itu mencapai 100 derajat,” ungkap salah seorang pakar yang enggan di sebutkan namanya,Rabu (13/08/2025)
Dirinya menjelaskan bahwa titik panas ini di sebabkan karena campuran bahan-bahan kimia dan apabila di biarkan bisa menimbulkan ledakan.
“Setelah kita periksa ada banyak kandungan kimia contohnya formalin dan benzoat itu hanya sebagian kecil saja,” katanya.
Berangkat dari hal itu pihaknya menyimpulkan bahwa dugaan awal telah terjadi kebocoran limbah di bawah tanah dan ini sangat berbahaya.
“Dugaan saya ada pipa bocor, kira-kira apakah di daerah sini ada pabrik kimia ,karena kalau di biarkan ini sangat berbahaya,” tutupnya (Yopi)