Gawat Pakar Temukan Kandungan Zat Kimia Berbahaya dan Pontensi Ledakan,Simak Penjelasannya — poskota.net
instagram youtube
logo

Gawat Pakar Temukan Kandungan Zat Kimia Berbahaya dan Pontensi Ledakan,Simak Penjelasannya

Rabu, 13 Agustus 2025 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok,poskota.net – Kasus muncul nya asap dan berbau belerang di RT 02 RW 01 Sukamaju Baru ,Kecamatan Tapos nampaknya mulai memasuki babak baru pasalnya setelah tim Dinas Perhubungan Kota Depok menyambangi lokasi untuk melihat sumber asap teryata di simpulkan bukan berasal dari kabel lampu penerangan jalan.

Namun demikian asap yang di timbulkan dan berbau belerang tersebut memiliki suhu yang cukup tinggi dan berbau tidak enak.

Disisi lain kemunculan asap putih dan berbau belerang tidak hanya menarik perhatian Dinas Perhubungan namun menjadi perhatian seorang pakar dimana di hari yang sama setelah tim Dinas Perhubungan datang untuk melihat, tepatnya pada malam hari tim pakar tersebut datang dengan membawa alat untuk mendeteksi kandungan asap serta bahayanya baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pakar yang enggan di sebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa alat Red Wave Threat dapat mendeteksi asap serta kandungannya bahkan kedalaman suhu panas nya pun dapat di lihat secara langsung dari alat tersebut.

“Sumber titik panas ini mencapai 300 derajat untuk kedalamannya harus ada penelitian lagi, kalau di permukaan itu mencapai 100 derajat,” ungkap salah seorang pakar yang enggan di sebutkan namanya,Rabu (13/08/2025)

Dirinya menjelaskan bahwa titik panas ini di sebabkan karena campuran bahan-bahan kimia dan apabila di biarkan bisa menimbulkan ledakan.

“Setelah kita periksa ada banyak kandungan kimia contohnya formalin dan benzoat itu hanya sebagian kecil saja,” katanya.

Berangkat dari hal itu pihaknya menyimpulkan bahwa dugaan awal telah terjadi kebocoran limbah di bawah tanah dan ini sangat berbahaya.

“Dugaan saya ada pipa bocor, kira-kira apakah di daerah sini ada pabrik kimia ,karena kalau di biarkan ini sangat berbahaya,” tutupnya (Yopi)

Berita Terkait

Pengangkatan Pejabat Penting Di Tubuh Bank BJB Pusat Diduga Sarat Konflik Kepetingan
Gawat DLHK Tak Miliki Alat Sama Sekali Untuk Cek Kwalitas Tanah dan Udara.
Heboh, Tanah di Depan Rumah Warga Muncul Asap dan Berbau Belerang
Calon Ketua ILUNI UI Gelar Soft Launching Program Family and Child Center
Luncurkan Program Child and Family Center,Berikut Harapan dari Alumni UI
PEWARNA PD Banten Gelar Audiensi ke STISNU Nusantara Tangerang: Dorong Sinergi Media dan Pendidikan untuk Perdamaian
Perjalanan Dinas DPRD dan OPD Dipangkas Demi Efisiensi Anggaran
Pembangunan Rumah Didik Anak Istimewa di Soal Turiman Sampaikan Hal Berikut
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:42 WIB

Rangkaian Memperingati HUT Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:38 WIB

Kuliah Ke Mesir Disdik Ciamis Apresiasi Afwaja Center Berkontribusi Tingkat Internasional

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:12 WIB

Bazzar Murah di Kejaksaan Negeri Ciamis Daging Ayam 30 Ribu Per Kilogram

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:39 WIB

Dinas Pariwisata Ciamis Kenalkan Reog Ke Generasi Muda

Senin, 11 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Tim Bola Voli Putra SMPN 2 Jatinagara Ikut Tarkam Desa Mulyasari

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:04 WIB

Pengundian Pemenang Tabungan Arisanku Bersama BPR Galuh Ciamis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:23 WIB

Gerakan Pramuka Amalkan Pancasila “Pelantikan Kwarcab Ranting Cihaurbeuti

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 06:34 WIB

Ciamis Pertahankan Predikat Kabupaten Layak Anak 7 Tahun Berturut-turut

Berita Terbaru

Berita Pemkab Tangerang

Calon Direktur PD Pasar Wanita Tangguh,Yang Ingin Mengabdikan dirinya

Rabu, 13 Agu 2025 - 22:26 WIB

Berita Ciamis

Rangkaian Memperingati HUT Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis

Rabu, 13 Agu 2025 - 21:42 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Harapan besar pedagang terhadap bakal calon Dirut PD pasar yang baru

Rabu, 13 Agu 2025 - 17:06 WIB