Depok,poskota.net – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna (Rapur) Istimewa dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan menjelang HUT RI ke 80.
Agenda utama rapat ini mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI, yang disampaikan pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025.
Rapur dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna sebelum memulai pihaknya tidak lupa mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan RI ke 80 dan tidak lupa juga mengucapkan selamat hari Pramuka ke 64 dengan tema Kolaborasi untuk membangun ketahanan negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Ade mengajak seluruh peserta rapat untuk mengikuti jalannya kegiatan dengan tertib dan khidmat.
“Mari kita bersama-sama akan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia yang disiarkan langsung dari Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia,” ujarnya,Jumat (14/08/2025)
Dalam pidatonya, Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan bahwa sudah delapan dekade bangsa Indonesia berdiri sebagai negara merdeka, dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai tonggak penting dalam perjuangan panjang untuk berdiri di atas kaki sendiri.
“Setelah proklamasi kemerdekaan, bangsa kita berjuang selama lima tahun, baik melalui pertempuran bersenjata maupun jalur diplomasi, hingga kedaulatan benar-benar dapat kita rebut dan diakui pada tahun 1949,” ungkapnya.
Prabowo juga menyoroti peran setiap presiden terdahulu, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo, yang masing-masing memiliki kontribusi penting dalam membangun dan memajukan Indonesia mulai dari mempertahankan keutuhan wilayah, membangun ekonomi, mengatasi krisis, hingga memimpin bangsa melewati pandemi dan memulai pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
“Seluruh presiden terdahulu bersama pemerintahan yang mereka pimpin telah berupaya mewujudkan Indonesia yang semakin dekat dengan cita-cita kemerdekaan, negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan nasional dengan fokus pada pemberantasan kemiskinan dan korupsi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan sektor pertanian, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Pidato ini menjadi refleksi sejarah sekaligus peneguhan tekad untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera, berkeadilan, berdaulat penuh, dan maju.(yopi)