Baringin Raya PosKota Net
20 Agustus 2025 Di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, keberadaan puskesmas pembantu (pustu) di Baringin Raya, Kelurahan Raya, Kabupaten Simalungun, kini menjadi sorotan publik. Sebagian warga mengeluhkan bahwa pustu tersebut jarang buka dan hanya hadir ketika ada kegiatan posyandu. Fenomena ini menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat yang menggantungkan harapan pada layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan warga, kepala puskesmas sering kali tidak masuk kantor, bahkan ketika layanan kesehatan sangat dibutuhkan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kepala puskesmas diduga “makan gaji buta”, suatu istilah yang menggambarkan sikap tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Ketidakhadiran ini jelas berdampak pada kualitas pelayanan yang seharusnya diperoleh oleh masyarakat. Pasien yang membutuhkan perawatan atau konsultasi medis terkadang terpaksa mencari alternatif lain, yang tentu saja kurang optimal.
Sebagai solusi, warga meminta kepada Bupati Simalungun untuk mengambil tindakan tegas terhadap kepala puskesmas yang tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Harapan masyarakat adalah agar ada evaluasi yang menyeluruh terhadap kinerja petugas kesehatan di pustu tersebut. Dengan tindakan yang transparan dan adil, diharapkan akan tercipta peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah Baringin Raya, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan puskesmas.
Pemerintah daerah pun diharapkan untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap puskesmas dan menyediakan pelatihan serta motivasi bagi petugas kesehatan agar mereka lebih berkomitmen dalam melayani masyarakat. Hanya dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, pelayanan kesehatan di Kabupaten Simalungun, khususnya di Baringin Raya, dapat berjalan dengan optimal.
(Jhon E purba)