MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur — poskota.net
instagram youtube
logo

MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur

Kamis, 25 September 2025 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok,poskota.net – Maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah membuat sebagian masyarakat menjadi anti pati pasalnya tidak sedikit masyarakat yang meragukan keamanan dari produk MBG.

Belum lagi muncul anggapan apa bila ada siswa yang mengalami keracunan maka pihak penyedia (MBG red) tidak bertanggung jawab.

Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, Turiman, memberikan klarifikasi bahwa sudah ada pernyataan dari kepala BGN yang mengatakan pernyataan itu tidak benar. “Kalau dari ketua BGN peryataannya tidak seperti itu,bahwa kalau ada kejadian maka BGN akan bertindak secara langsung termasuk pengobatan dan sangsi untuk kepala dapur,” katanya saat memberikan keterangan pers di ruang BKD DPRD Depok, Kamis (25/09/2025)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Turiman, keberadaan MBG memberi banyak manfaat. Selain memastikan pemenuhan gizi anak sekolah, program ini juga membuka lapangan kerja baru di dapur MBG dan menghidupkan roda ekonomi lokal karena bahan pokok disuplai dari pasar sekitar.

“MBG ini sangat bermanfaat. Anak-anak terbantu gizinya, warga bisa bekerja di dapur, dan kebutuhan bahan pokok terserap dari pasar lokal. Jadi ada perputaran ekonomi di masyarakat,” ujarnya.

Meski begitu, ia menilai pemerintah belum serius menjawab persoalan minimnya dapur MBG di Depok. Kondisi ini membuat distribusi makanan bergizi tidak berjalan merata.

“Di Sukmajaya saja dibutuhkan 16 dapur, tetapi yang beroperasi masih jauh di bawah angka tersebut. Kondisi serupa juga terjadi di kecamatan lain,” jelasnya.

Turiman juga menyinggung potensi risiko jika makanan harus dikirim dari dapur yang jaraknya terlalu jauh dengan sekolah. Ia mengingatkan, kasus keracunan di sejumlah daerah kerap dipicu oleh perjalanan makanan yang terlalu lama sehingga kualitasnya menurun.

“Kalau di kota besar, dapur dekat dengan sekolah sehingga kualitas lebih terjamin. Tetapi di daerah yang jaraknya jauh, makanan bisa bermasalah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia pun menolak usulan agar bantuan gizi diberikan langsung dalam bentuk uang tunai kepada orang tua penerima manfaat. Menurutnya, pola itu berpotensi menurunkan kualitas gizi anak karena tidak ada standar menu yang jelas serta rawan penyalahgunaan.

“Lebih baik tetap melalui dapur MBG agar menu gizi sesuai standar pemerintah,” tegasnya.

Untuk itu, Turiman mendorong Pemerintah Kota Depok berkolaborasi dengan masyarakat dalam menambah jumlah dapur MBG di tiap kecamatan sekaligus memperkuat pengawasan.

Evaluasi sistem kerja, kata dia, penting agar manfaat MBG bisa dirasakan merata oleh seluruh anak sekolah di Depok.

“Yang paling penting adalah evaluasi sistem kerja dan pelaksanaan program, supaya manfaat MBG benar-benar sampai ke masyarakat secara adil,” tegasnya

Tidak hanya itu bahkan pihaknya sebagai anggota Komisi D akan mencoba melakukan inspeksi mendadak (sidak) karena menurutnya penerima manfaat adalah siswa-siswi sekolah yang menjadi leading sektor dari Komisi D.

“Sebenarnya bukan ranah komisi D tetapi sebagai penerima manfaat nya adalah siswa -siswi yang ada di Depok karena memang untuk MBG itu melibatkan dinas kesehatan ,dinas pendidikan sebagai penerima manfaat,” tutupnya (Yopi)

Berita Terkait

Usai RDP, BK DPRD Pastikan Proses Etik Tetap Berjalan
DPRD Depok Gelar RDP Bahas PHK Pegawai Tip Top
BPN Depok Gelar Upacara HANTARU 2025, Budi Jaya : Alhamdulillah Target 850 Sertifikat Sudah Selesai
Menjenguk Kader Banser di RSUD, Ardo turut menyuarakan keadilan
Imigrasi Depok Gelar Rakor Timpora Bahas Pengawasan Orang Asing
Urus PKKPR , BPN Depok Hadirkan Pelayanan Yang Semakin Mudah
Catat Tanggal nya Depok Siap Gelar Kontes Batu Akik Nusantara, Merebutkan Piala Walikota
Tampil Elegan Wakil Ketua DPRD Depok Ikuti Senayan City Fashion Nation
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 18:19 WIB

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Rabu, 24 September 2025 - 18:18 WIB

PWI Banten Tunjuk Sri Mulyo Jadi Plt Ketua PWI Kabupaten Tangerang

Senin, 22 September 2025 - 08:48 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Warga Desa Rancalabuh Terkendala Pencairan PKH

Kamis, 18 September 2025 - 13:57 WIB

Aktivis Tangerang Desak KLHK Segel TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

Selasa, 16 September 2025 - 22:03 WIB

Jadi Perhatian Serius, Evaluasi Tunjangan Dewan Kota Tangerang On Progress

Minggu, 14 September 2025 - 16:57 WIB

Evaluasi Besar PDAM Tirta Benteng Terkait Kebocoran Pipa 1000 MM

Jumat, 12 September 2025 - 13:27 WIB

Bangunan MR Lim diduga Tanpa Ijin di Laporkan untuk di Segel dan Police Line

Minggu, 7 September 2025 - 20:40 WIB

Penuhi Tuntutan Masyarakat, Gaji dan Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Tangerang Bakal Dikaji Ulang

Berita Terbaru

Berita Daerah

Usai RDP, BK DPRD Pastikan Proses Etik Tetap Berjalan

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:09 WIB

Berita Daerah

MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur

Kamis, 25 Sep 2025 - 18:26 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Pemkot Tangerang Tegaskan Tidak Ada Dasar Hukum Klaim Pembayaran Rp17 Miliar

Kamis, 25 Sep 2025 - 18:19 WIB

Berita Daerah

DPRD Depok Gelar RDP Bahas PHK Pegawai Tip Top

Kamis, 25 Sep 2025 - 15:18 WIB