Bendungan Concrong Rogojampi Dinormalisasi, Petani Bisa Bernafas Lega — poskota.net
instagram youtube
logo

Bendungan Concrong Rogojampi Dinormalisasi, Petani Bisa Bernafas Lega

Kamis, 2 April 2020 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan: Ahmad Sahroni.

BANYUWANGI,poskota.net – Petani diwilayah hilir bendungan Concrong, Dusun Krajan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kini bernafas lega. Sejak dilakukan normalisasi, irigasi lahan pesawahan mereka kini menjadi lebih lancar.

Informasi dilapangan, sebelum normalisasi, endapan pasir dan lumpur memenuhi ruas bendungan. Akibatnya, saat terjadi peningkatan debit air, aliran sungai sering meluber. Dan irigasi pertanian tersendat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belakangan, kaum petani dan masyarakat setempat mengajukan normalisasi sungai secara mandiri ke Dinas Pengairan Banyuwangi.

“Normalisasi atas permintaan petani dan masyarakat,” kata Irfan Hidayat, salah satu tokoh pemuda Desa Rogojampi, Kamis (2/4/2020).

Kepada awak media, dia menegaskan apa yang dilakukan masyarakat bukanlah praktik pertambangan galian C. Melainkan program normalisasi sungai secara mandiri. Dimana warga meminta rekomendasi dari dinas terkait. Dan membiayai sendiri operasional alat berat Excavator.

“Kita minta izin dan rekomendasi dinas, agar material hasil normalisasi bisa dijual, karena untuk biaya operasional alat berat dan lainnya untuk masyarakat dan perbaikan infrastuktur,” jelas Irfan.

Hasilnya, kini aliran air di bendungan Concrong, menjadi lebih lancar. Dan tentu saja berimbas positif untuk irigasi pertanian diwilayah hilir.

“Petani di Rogojampi hingga Blimbingsari, kini merasakan manfaatnya,” cetusnya.

Tapi belakangan, normalisasi mandiri di bendungan Concrong, Dusun Krajan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ini menuai sedikit polemik. Untuk itu, Irfan mengajak seluruh petani dan masyarakat untuk bersama-sama memberi pencerahan. Mengingat gerakan yang muncul, disinyalir hanya untuk menghalang-halangi proses normalisasi dengan harapan bisa mendapat sesuatu dari masyarakat.

Berita Terkait

SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
Kapolres Simalungun Dukung Program Adhyaksa Go Green Melalui Penanaman Pohon Bersama di Parapat
Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia Dan Masyarakat Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Finny Widiyanti usulan akan di Pecat, Sutimah kami Syukuri
KPK Haramkan Pemberian Hadiah Untuk Guru,Begini Penjelasannya
Gelar Khotaman Angkatan ke-7 SMA/SMK Insan Kamil Tartilla di GSG Kec. Legok 2024/2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:54 WIB

KPK Gelar Bimtek, Seluruh Pasangan Wajib Tau, Berikut Penjelasan Hamzah

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:49 WIB

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:45 WIB

Sambangi DPRD Kota Depok, Ini Yang Lakukan KPK

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemerintah Kota Depok Kebut Sekolah Rintisan Gratis,Berikut Penjelasannya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:32 WIB

Luar Biasa Walikota dan Wakil Walikota Depok Bergabung Bersama Ribuan Massa Dalam Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:46 WIB

Kawal SPMB KPMP Kirim Pasukan Siluman, Pantau, Ambil Gambar dan Sikat Berikut Penjelasannya.

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Cara Jitu Indra Jaya Tuntaskan Anak Putus Sekolah di Kota Depok,Berikut Penjelasannya

Senin, 16 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pastikan Ketahanan Pangan Tetap Terjaga di Depok,Komisi B Dorong pembentukan BUMD, Berikut Penjelasannya

Berita Terbaru