Ambulans Motor untuk Pelayanan Kesehatan Lebih Cepat — poskota.net
instagram youtube
logo

Ambulans Motor untuk Pelayanan Kesehatan Lebih Cepat

Selasa, 31 Desember 2019 - 00:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Matille Sitompul

JAKARTA – Kemacetan parah yang terjadi pada arus mudik tahun 2016 di gerbang tol Brebes Timur menyebabkan banyak pemudik yang jatuh sakit, bahkan meninggal dunia.

Kejadian ‘horor’ yang kerap dikenal sebagai Brexit berlangsung selama kurang lebih tiga hari dua malam. Dari kejadian itu, dr. Nani Yulia memutar otak untuk menjangkau para pemudik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, hingga tercetuslah ide untuk membuat inovasi Ambulans Motor pada 2017 agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada saat itu, kita, tenaga kesehatan, merasa tidak dapat melakukan apa-apa karena macet yang sangat panjang dan banyak masyarakat yang jatuh sakit hingga meninggal dunia. Disitulah saya merasa tersentuh dan harus bisa menciptakan ambulans yang bisa menembus kemacetan,” jelas dr. Nani Yulia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Urusan Dokter dan Kesehatan Polres Brebes, Jawa Tengah.

Dijelaskan bahwa Ambulans Motor merupakan armada bantuan medis yang praktis dan dapat menembus kemacetan panjang, baik di jalur Pantura maupul ruas tol. Ambulans Motor ini merupakan suatu upaya antisipasi agar peristiwa Brexit tidak lagi terulang.

Tujuan utama dari adanya Ambulans Motor ini adalah untuk meningkatkan kecepatan pelayanan dan penanganan terhadap korban yang memerlukan pertolongan pertama, dimana mobil ambulans biasa tidak bisa menjangkaunya.

Dengan meyiagakan Ambulans Motor dan posko kesehatan di sejumlah titik jalur mudik, maka semasa patroli, petugas Ambulans Motor akan menghampiri pengemudi yang berhenti di bahu jalan untuk memeriksa kesehatan pengemudi dan penumpang. Jika terdapat pemudik yang sakit, maka petugas akan memberikan pertolongan pertama.

Di posko kesehatan, pemeriksaan kesehatan dilayani tanpa membutuhkan biaya sepeser pun.

“Untuk penanganan pasien darurat dalam kondisi jalan macet, petugas Ambulans Motor akan memberikan pertolongan lanjutan dengan menghubungi posko terpadu untuk mengevakuasi pasien dan dilarikan ke rumah sakit terdekat,” lanjutnya.

Berkat kegigihannya untuk membantu sesama dan dianggap dapat memberikan inspirasi bagi sesama ASN dan masyarakat, dr. Nani Yulia meraih Top 3 PNS Inspiratif dalam ajang Anugerah ASN 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Tak berhenti dengan satu inovasi, dr. Nani juga melahirkan terobosan pada Unit Pelayanan Terpadu (UPT), yakni Pelayanan Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak.

Klinik ini ditujukan untuk meningkatkan kecepatan pelayanan kesehatan dan penanganan terhadap korban kekerasan seksual pada anak secara komprehensif.

“Ketika mendengar bahwa banyak wanita dan anak yang mengalami kekerasan, baik fisik, psikis, dan seksual, hati saya tersentuh. Saya harus melindungi mereka,” ungkapnya.

Kekerasan seksual terhadap anak memiliki dampak jangka panjang seperti trauma, baik fisik maupun psikis. Melalui klinik ini, diharapkan meningkatnya kepercayaan dari masyarakat untuk dapat melaporkan dan memeriksakan anak yang menjadi korban dengan cepat untuk mendapat pengananan.

Di klinik ini, pasien akan mendapatkan bantuan medis, medicolegal, serta pendampingan dalam penanganan kekerasan seksual terhadap anak.

Kedua inovasi tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh dr. Nani sebagai wujud keseriusannya dalam memberikan pelayanan kesehatan. Ambulans Motor dimodifikasi sedemikian rupa menjadi Ambulans Ramah Anak yang digunakan untuk antar jemput anak yang menjadi korban kekerasan seksual agar anak-anak tersebut merasa aman dan nyaman.

Sedangkan UPT Pelayanan Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak dikembangkan menjadi Klinik Ramah Anak dengan menampilkan suasana yang ceria yang dikondisikan seperti tempat bermain anak dan dilengkapi dengan ruang kreativitas anak.

Upaya luar biasa wanita kelahiran Tegal ini disambut pun positif. Kabag Sumber Daya Polres Brebes Heri Tristyono mengemukakan bahwa seluruh urusan kantor yang menyangkut tugas dan profesi dari dr. Nani telah melampaui kinerja dan melebihi panggilan tugas yang sewajarnya.

“Tidak ada kata lain untuk dr. Nani selain sangat sangat istimewa,” ungkapnya.

Rekan kerja lainnya juga mengutarakan pendapatnya mengenai dr. Nani. “dr. Nani itu humoris dan baik sekali. Dalam bekerja, ia penuh dengan rasa tanggung jawab,” jelas Kasium Polres Brebes Wiwik Waryanti.

Berkat ketulusannya dalam mengabdi, banyak pasien yang merasa dekat dengan dr. Nani. Salah satunya Suciyati, salah satu pasien disabilitas dan gangguan mental.

Ia bercerita bahwa dr. Nani itu sangat tulus dan memberikan kasih sayang sepenuhnya bagi para pasien. “Ia benar-benar memegang amanatnya. Dokter Nani adalah matahari dalam hidup saya,” tuturnya.

Pasien lainnya, Lindawati yang merupakan korban KDRT mengibaratkan dr. Nani sebagai malaikat, karena bukan saja peduli dengan dirinya, namun juga anak-anaknya.

“Setiap hari sampai sekarang, enggak pernah bosen ngasih semangat sama saya. Dia bukan hanya membantu saya, tapi juga anak-anak saya. Dia enggak mau melihat anak-anak saya sampai putus sekolah,” ungkapnya.

Kerja keras dr. Nani yang telah mengabdi di dunia kesehatan sejak 1995 ini tentunya bukan tanpa prestasi. Sebelumnya pada tahun 2019 sendiri, ia pun telah meraih penghargaan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah atas Terobosan Kreatif dan Inovatif UPT Penanganan Kekerasan Seksual pada Anak di Kabupaten Brebes, dan penghargaan Terbaik III sebagai PNS Polri Bertalenta, Beprestasi, dan Berinovasi pada Polda Jateng dari Asisten Kapolri bidang SDM.

Berita Terkait

⁠Kasus Dihentikan, Ketua Umum PWI Pusat Pikir-pikir Tempuh Jalur Hukum
Presiden RI Prabowo Subianto Meledak di Hadapan Hakim: “Percuma Polisi TNI Hebat, Koruptor Lolos di Pengadilan
Tega Bayi dibuang Hingga Tidak Bernyawa
Tingkatkan Jiwa Wirausaha dan Peduli Lingkungan, Universitas Mercu Buana Gelar Pelatihan di SMK Bina Insan Mandiri Jakarta Barat
iming – Iming Bisa Masukan Polisi Oknum Brimob Mabes Polri Akui Terima Uang Ratusan Juta
Tempat Hiburan Malam di Tangsel dan Kabupaten Tangerang Perlu Pengawasan Kuat Tanpa Narkoba
Melawan Narkoba, GNB Banten Siap Jadi Garda Terdepan Bersama BNNP Banten
KUNJUNGAN WAPRES, KETUA DEN LUHUT BINSAR PANJAITAN DUKUNG Kawasan Pertanian Terpadu SAMOSIR TURUN LANGSUNG TINJAU LOKASI
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 02:04 WIB

Gebrakan Baru Calon Ketua KATAR Kelurahan Cimone Dalam Temu Karya 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 05:38 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Bersama Pemkot Tangerang Gelar Car Free Day dan Pelayanan Terpadu di Tugu Adipura

Senin, 23 Juni 2025 - 13:43 WIB

Paradoks Domisili di SMA Negeri 6 Kota Tangerang,Warga Karang Anyar Tak Terjangkau Akses.

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:29 WIB

Riri Indriyani Resmi Jabat Ketua PAC Fatayat NU Sindang Jaya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:26 WIB

Camat Tangerang Apresiasi Diskusi OKP: “Masalah Kota Bisa Diselesaikan Lewat Dialog

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:49 WIB

Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Tangerang menyampaikan aspirasi dan laporan kegiatan dalam membantu program

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:43 WIB

Viral !! Lembaga Satu Bumi Satu Negeri Bongkar Kejanggalan Proses Perizinan Pembangunan Oleh Pengembang

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:39 WIB

Diduga Polemik PT Duta Indah Starhub Tentang Sampah DLH Kota Tangerang Terlibat

Berita Terbaru

Berita Simalungun sekitarnya

Transparansi Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Simalungun:Termasuk Nagori Sihubu

Sabtu, 28 Jun 2025 - 01:17 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Gebrakan Baru Calon Ketua KATAR Kelurahan Cimone Dalam Temu Karya 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 02:04 WIB

Berita Ciamis

Semarak Sambut 1 Muharam Warga Masyarakat Sindang Mukti Pawai Obor

Kamis, 26 Jun 2025 - 21:40 WIB