Laporan : Anton
Papua, Poskota.Net – Komandan Satrol Lantamal X Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim menghadiri Rapat pembentukan Posko Angkutan Laut Lebaran tahun 2022 / 1443/H bertempat di Rupat KSOP kelas II Jayapura Jl.Koti no. 8 Jayapura.
Rapat membahas tentang kesiapan semua sektor dalam pelaksanaan angkatan laut dan syarat penumpang untuk melaksanakan mudik lebaran 1443 H.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura Capt Roni Fahmi, SE., M.M., M H.P., M.Mar menyampaikan sesuai arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo “Masyarakat diperolehkan untuk mudik lebaran tahun 2022 namun dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali Vaksin dan 1 booster serta tetap menerapkan protokol Kesehatan” Jakarta 23 Maret 2021.
“Lanjut Kepala KSOP Jayapura Syarat untuk melaksanakan mudik lebaran bagi masyarakat telah menerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau RT-PCR.
Bagi Penerima Vaksin Dosis Kedua telah mendapatkan vaksin dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1X24 jam atau hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3X24 jam sebelum keberangkatan.
Bagi Penerima Vaksin Dosis Pertama yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3X24 jam sebelum keberangkatan. Jelas Capt Roni Fahmi.
” Pelaksanaan Posko pengamanan Angkutan Laut Lebaran tahun 2022 mulai H – 15 sampai H + 15 yakni mulai tanggal 17 April sampai tgl 15 Mei 2022 mendatang” Kata Kepala KSOP Jayapura.
Dansatrol Lantamal X pada kesempatan itu menyampaikan rencananya cukup bagus hanya kami sedikit menyampaika masukan terkait masalah komunikasi Karena sedetil apapun rencana terkadang di lapangan terkendala itu masalah komunikasi.
Lanjut Dansatrol Lantamal X masalah sosialisasi secara masif baik menggunakan media sosial Instagram dan sebagainya dan kami rasa semua warga mempunyai fasilitas tersebut aplikasi juga semuanya memiliki. Jadi sosialisasi lewat media sosial atau internet kalu ada gangguan karena cuaca bisa lewat radio dan sebagainya. Ini untuk menambah tadi yang dari spanduk. Kata Dansatrol Lantamal X.
” Masalah antisipasi bila ada terjadi kerawanan tidak jadi berangkat atau gagal layar karena faktor cuaca pernah dipikirkan perlu dicari solusi alternatif apabila itu terjadi.”Jelas Letkol Nur Rochmad.
Sekiranya kapal tidak jadi berangkat otomatis kekecewaan warga kita pasti terjadi langkah apa yang perlu diambil seperti salah satunya Pegadaian pelayaran menggunakan kapal lain barangkali atau bagaimana cara pengembalian refund tiket, Pungkasnya.
Hadir pada rapat koordinasi tersebut Kepala KP3 Laut, Polairud Polda Papua, Karantian Hewan dan Tumbuhan , PT. Pelni, Dinkes Kota Jayapura, Kesehatan Pelabuhan, Satpol PP , Basarnas Kota Jayapura.