Bantah Komersilkan Taman Jajan di Poris Indah, Ketua RW di Rubah Alokasi Kuliner Rapi dan Tertib — poskota.net
instagram youtube
logo

Bantah Komersilkan Taman Jajan di Poris Indah, Ketua RW di Rubah Alokasi Kuliner Rapi dan Tertib

Senin, 16 Juni 2025 - 04:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Tangerang,poskota.ney —- Taman Jajan di lingkungan RT 10, RW 05, Blok E, Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang diklaim menjadi mata pencarian bagi warga sekitar. Demikian dikatakan Ketua RW 05, Joko Pamungkas,Sabtu (14/06/2025).

Taman ini bukan sekadar tempat berjualan, tetapi juga menjadi ruang hidup bagi warga sekitar. Berbeda dengan tudingan yang sempat beredar, bahwa taman jajan itu berdiri di atas lahan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) yang disewakan atau dimanfaatkan secara tidak sah.

Dikatakan Joko, bahwa Taman Jajan itu telah mendapat dukungan hampir 100% warga dari RT01 hingga RT 18. Dia membantah jika ada tudingan penolakan. Namun sebaliknya lokasi kuliner itu sangat bermanfaat sebagai mata pencarian warga

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sampai detik ini tidak ada yang menolak satupun, baik pengurus RT nya maupun warganya, karena ternyata orang yang jualan di sini bukan RT 10 saja, ada RT lain,” ujarnya

Lebih jauh, Joko juga mengungkap harapannya agar seluruh fasilitas umum yang selama ini mati bisa dihidupkan kembali oleh warga.

“Jujur, hanya di RT 10 yang mempunyai hansip 3 orang, yang lain hanya 1, dan hampir semua ujung ada cctv. Harapan saya untuk RW 05, itu fasilitas umum yang mati, yang tidak bisa diurus, masing-masing RT bisa menyampaikan ke RW supaya bisa bekerja sama untuk membangun fasilitas yang diperlukan RT.”

Hal senada di katakan Ketua RT 10, Aan Suyandra, dia juga menepis anggapan bahwa Taman Jajan itu dijadikan tempat komersili atau dikelola secara eksklusif.

“Tidak benar kalau lahan ini disewakan atau dijadikan modus oleh RT. Ini murni dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa semua pedagang di taman tersebut merupakan warga asli RW 05, bukan dari luar wilayah.

“Dulu di sini itu sarana olahraga yang nggak bisa kepake karena tanahnya ancur, becek kadang juga banjir, banyak tuh pedagang yang mangkal di pinggir jalan sini. Pedagangnya itu asli orang sini. Kita mengutamakan orang sini. Nah, akhirnya kita rapihkan, kita jadikan Taman Jajan.”paparnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa pembentukan taman jajan ini lahir dari hasil musyawarah warga dan tokoh masyarakat, bukan keputusan sepihak, masyarakat menolak kalau tempat ini dijadikan sarana taman atau fasilitas olahraga kembali, takut tidak terurus seperti yang sudah lalu.

“Kan dulu di sini mah lapangan nggak kepake, udah mah gelap, becek kalau hujan, banjir dan nggak keurus lagi,”katanya.

Diakhir pembicaraannya, Aan menegaskan kalau pihaknya tidak pernah menjadikan Fasos Fasum itu sebagai tempat komersil atau dikomersilkan.

“Justru warga yang tadinya jualan di pinggir-pinggir itu, kita rapihkan di lahan fasum.Jadi ini sifatnya sementara. Terserah kalau mau dijadikan apa, silakan. Tapi kalau akan berantakan lagi, kita nggak mau.”Tegasnya.

Sementara itu, pengurus operasional Taman Jajan, Pak George, mengatakan Taman Jajan tersebut buka mulai pukul.15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Paling di sini ada iuran buat pedagang-pedagang doang. Semuanya itu biasanya kurang lebih dapet 2 jutaan perbulan, nggak kita patokin juga kok. Paling kita itu buat operasional aja.” imbuhnya.

Iuran yang dikumpukan itu, kata George, digunakan untuk kebutuhan bersama seperti kebersihan, keamanan, dan fasilitas umum.

“Nah itu untuk biaya buat kayak sampah, penerangan, keamanan, sampai, Kalau ada kerusakan, kita ada cctv juga dan hari ini kita lagi bangun mushola sama WC umum, mekanisme yang kita kerjakan ini diawasi oleh warga. Kalau di sini katanya ada sewa, itu sangat tidak benar. Boleh ditanya sama masyarakat apakah ini merusak atau tidak.” tegasnya.

Sebaliknya kata George, apabila ada pihak pihak yang meminta Taman Jajan itu dialih fungsikan kembali menjadi lapangan kosong, maka sebagian besar warga dengan tegas menolak. Karena warga menganggap tempat jajan ini adalah bentuk hidup baru yang jauh lebih bermanfaat.

“Taman Jajan bukan hanya berhasil menggerakkan roda ekonomi lokal, tetapi juga menghidupkan kembali ruang publik yang sebelumnya mati suri. Di tengah dinamika urban, Taman Jajan menjadi contoh nyata bagaimana ruang bersama bisa dikelola secara partisipatif, transparan, dan berkelanjutan oleh masyarakat sendiri,” pungkasnya.

(FORWAT)

Berita Terkait

Miris Portal Pembatas Jalan Yang Baru Dipasang Hampir Roboh Karena Tidak Ada Petugas Yang Menjaga
Kadishub Kota Tangerang, Pantau Uji Coba Koridor 13 CBD Ciledug – Blok M Tadean
Tega Bayi dibuang Hingga Tidak Bernyawa
Bangunan Gedung Di Kavling DPR Kota Tangerang Tak Kantongi izin PBG, Di Duga Dibekingi Pejabat
DPRD Kota Tangerang Memberikan Apresiasi Program Gampang Sekolah
Dindik Apresiasi Posko Pengaduan SPMB PWI Kota Tangerang: Siap Kolaborasi Jaga Transparansi
Di duga Dekat Zona Bandara dan Cemari Lingkungan, Sampah Menumpuk di PT Duta Indah Starhub
Mobil Ekspedisi Melawan Arah di Jalan Pembangunan III
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:05 WIB

Bupati Tangerang Bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Lakukan Ground Breaking Pembangunan Gedung Polsek Sepatan Baru

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:22 WIB

Polri Peduli Kesehatan Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Ratusan Driver Ojek Online Periksa Kesehatan Gratis

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:00 WIB

Komite Ekonomi Kreatif (EKRAF) Kabupaten Tangerang Jemput Bola Dalam Program Layanan Pembuatan Legalitas NIB

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:50 WIB

Mobil Ekspedisi Melawan Arah di Jalan Pembangunan III.

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:48 WIB

Tempat Hiburan Malam di Tangsel dan Kabupaten Tangerang Perlu Pengawasan Kuat Tanpa Narkoba

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:35 WIB

Idul Adha 1446 H/2025M Menjadi Momen Jalin Silaturahmi Andika Putra Dengan Iwan, Berjalan Lancar

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:43 WIB

Idul Adha 2025, Masjid Al-Fatah Polres Metro Tangerang Kota Serahkan 25 Ekor Sapi dan 39 Kambing Kepada Masyarakat

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:32 WIB

Idul Adha 2025: PWI Kabupaten Tangerang Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat

Berita Terbaru