Laporan : Daniel Apollo Hutabarat
KUPANG,poskota.net- informasi yang tersiar di whasapp group buruh Migran perantau Indonesia asal Kupang di negara Malaysia wilayah sabah menginformasikan pada anggota kegroup whatsapp.
Tentang kabar jenazah yang diduga meninggal dunia atas nama weki banamtuan asal desa Neke Kabupaten Timor tengah selatan Sabtu (19/01/20) di bandara Kupang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang Pendeta asal Kupang bernama Emy menyampaikan pada media poskota.net melalui sambungan telpon seluler mengatakan berita itu sampai pada dirinya dari solidaritas anggota pada group whatsapp kali yang terhimpun di kupang. Ini mayat yang ketiga dalam tahun ini yang kami terima dalam tahun 2020.
“Kami saat ini siap kebandara untuk menyambut kedatangan jenazah tersebut” ujar Emy sang pendeta yang fokus menangani lintas iman di daerah kupang dan juga tergabung group kargo buruh migrant
Sementara BP3TKI di Kupang, Timo membenarkan ada kedatangan jenazah dari Malaysia dan pihaknya akan mengawal kedatangan jenaza tersebut, diakuinya kedatangan jenasah ini merupakan kedua kalinya yang terjadi pada insiden buruh migrant pada tahun 2020.
Dari hasil jumlah jenazah yang diutarakan oleh pendeta Emy dan pihak BP3TKI jumlah jenazah berbeda. Dimana pengakuan pendeta jumlah jenazah tiga, sementara BP3TKI dua.
Ini menjadi pertanyaan?. Kenapa jumlah jenazah dari kedua sumber berita ini berbeda. Ada apa dengan BP3TKI seolah-olah menutupin jumlah TKI asal Indonesia yang meninggal.