Laporan : Albert Hutagaol
LABUHANBATU RAYA,poskota.net- Sangat miris bagi kelurga Mayur Sitorus
Mempunyai anak 4 orang, suaminya kerja buruh kasar dan Nur Silaban seorang janda, anaknya 6 orang pekerjaannya pemulung, di dampak COVID19 ini, mereka todak pernah tersentuh bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintahan Labuhanbatu Raya.
Padahal Pemerintah Pusat telah mengelontorkan Bansos kewilayah-wilayah untuk memperingankan beban hidup orang yang tidak mampu. Namun banyak yang tidak tepat sasaran, terbukti orang yang sangat membutuhkan dan hidupnya susah juga tidak pernah mendapatkan Bansos tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian ini sangat miris di dengar, padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengistruksikan pembagian bansos harus segera dibagikan merata. Terutama bagi rakyat kecil.
Dengan tidak terbaginya bansos tersebut ke keluarga Mayur Sitorus mempunyai anak 4 orang, suaminya kerja buruh kasar dan Nur Silaban seorang janda, anaknya 6 orang pekerjaannya pemulung ini menjadi pukulan telak bagi pemerintah setempat yang bekerja tidak sesuai arahan Presiden.
Saat wartawan Poskota.Net mencoba mencari fakta kebenaran dilapangan dengan langsung mendatangi warga Bakti Lama, di Kelurahan Binaraga Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara berbuah hasil.
Pasalnya, data penerima bantuan sosial covid-19 tidak sesuai dengan pengajuan yang di serahkan Kepling pada pemerintah Kelurahan Binaraga jl. Bakti Lama. Warga Bakti Lama yang tidak mau di publikasikan kesal kepada Kelurahan sebab pengurus Kepling Bakti Lama, tidak adil sebab bantuan pemerintah yang terdampak COVID19 tidak tepat sasaran.
“Data yang keluar sebagai penerima bantuan tidak sesuai dengan data yang diajukan. Bahkan, jumlahnyapun jauh dari harapan karena tidak sampai 90 persen,” beber Sumber Poskota.Net
Dengan nada kesal sumber Poskota.Net menegaskan data si penerima bantuan yang telah di sortir tidak tepat sasaran, sebab yang sudah memiliki PKH mendapatkan bantuan sosial dampak COVID19.
“Akibatnya, menimbulkan kekecewaan masyarakat dengan pengurus Kepling yang tersebar di Kelurahan Binaraga, jalan Bakti Lama,” tegasnya.
Menurut sumber Poskota.Net kedua warga tersebut layak di usulkan menjadi penerima bantuan sosial, yang pasti warga tersebut mengalami kesusahan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Sangat layak mereka dapat bansos melihat kehidupan mereka yang pas-pasan. Seharusnya pemerintah sadar jangan tutup mata melihat kondisi mereka yang serba kekurangan,” ucapnya.
Sementara warga lain yang tersentuh hatinya kondisi tetangganya Budi Siagian menuturkan Kelurahan bisa segera menyelesaikan pendataan terhadap warga yang terdampak pandemi covid-19. “Seharusnya semua sudah selesai!!”
“Misalnya ada warga yang tadinya bekerja tetapi kemudian dirumahkan sehingga tidak memiliki penghasilan, atau lansia yang dihidupi anaknya tidak memiliki penghasilan dll,” paprnya.
Warga tersebut layak di usulkan menjadi penerima bantuan sosial, yang pasti warga tersebut mengalami kesusahan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Dengan pengakuan Sumber Poskota.Net tersebut Kabiro poskota.net Albert Hutagaol mencoba mendatangi Kantor Kelurahan pada Senin (11/5/2020), untuk mendapatkan kejelasan kenapa warga yang hidup susah tidak kunjunh mendapat bantuan dari pemerintah khususnya Labuhanbatu Raya.