Laporan : Anton
Papua, Poskota.Net – Dalam menjaga kenyamanan, kedamaian dan kelancaran arus mudik jelang idul fitri, telah dilaksanakan dialog interaktif dengan tema “Menjaga Kenyamanan, Kedamaian dan Kelancaran Arus Mudik Jelang Idul Fitri” bertempat di stasiun LPP RRI Jayapura, Kamis (28/04).
Hadir sebagai narasumber Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs Ahmad Mustofa Kamal, S.H, Dinas Perhubungan Provinsi Papua Rein Yohan Sahetapy dan perwakilan Komunitas Orari Wilayah Papua Sasmito Hermawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatannya Kabid Humas Polda Papua mengatakan kita sedang melaksanakan Operasi Ketupat Cartenz 2022 yaitu, dimana operasi ini dikenal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dimana kaum muslimin beberapa hari kedepan merayakan hari kemenangan yaitu hari Raya Idul Fitri.
“Dimana akan ada aktifitas masyarakat yang begitu tinggi, seperti pelaksanakan sholat taraweh dan sholat ied. Kebutuhan warga masyarakat diakhir-akhir ramadhan juga meningkat, ini juga perlu pengamanan. Karena pada hari H umat muslim akan melaksanakan sholat Idul Fitri dan kali ini kita tidak dianjurkan untuk open house karena situasi masih pandemi Covid-19,” ucapnya.
Lanjutnya Operasi Ketupat ini digelar mulai dari hari ini tanggal 28 April s/d 9 Mei 2022, dimana batas terakhir masyarakat atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) khususnya yang libur kembali masuk itu yang menjadi atensi kita bersama.
“Kita juga perlu atensi, dimana wilayah Papua ini dominan wilayah yang menggunakan transportasi udara dan laut. Tentu pos-pos ini sudah disiapkan seperti pos pengamanan yang ada 64 pos, pos pelayanan ada 29 dan 10 pos terpadu. Dan untuk kekuatan kepolisiaan sendiri 1.426 personel, namun kita masih menunggu data-data dari instansi lembaga tentu tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya, karena hari ini sudah menempati pos-pos,” ujarnya.
Dinas Perhubungan Provinsi Papua menyampaikan pemerintah pusat melaluai menteri perhubungan telah mengeluarkan surat edaran mengenai perjalanan dalam negeri yang di tuangkan SE No.36 tentang perjalanan menggunakan sarana pesawat udara, SE No.37 untuk angkutan laut dan SE No.38 angkutan jalur/darat.
“Disana akan lebih mengedepankan protokol kesehatan, karena bandara pelabuhan merupakan simpul-simpul transportasi. Simpul-simpul transportasi ini bisa menjadi penyebaran dan pemutusan terkait dengan Covid-19 itu sendiri,” kata Rein Yohan Sahetapy.
Lanjutnya untuk angkutan darat kita melakukan pengecekan kendaraan diwilayah terminal yang kita miliki seperti diterminal tipe B yang ada di Waena, disana kita melakukan pengecekan fisik kendaraan yang melibatkan dinas perhubungan kota Jayapura atau kabupaten Jayapura karena kewenangan ada dimereka terkait dengan fisik kendaraan dan kelayakan kendaraan itu sendiri.
Perwakilan Komunitas Orari Wilayah Papua juga menyampaikan Orari yang berperan aktif di dalam upaya-upaya membantu Kamtibmas tentunya, karena Orari adalah organisasi dimana anggota kami sebanyak 41 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia sedangkan di Papua sendiri ada 13 lokal yang tersebar di 13 kabupaten.
“Kami sdh mengikuti apel gelar pasukan, kemudian di level kabupaten kami juga melakukan upaya kerjasama dengan Kapolres untuk penyebaran personil di pos-pos, agar proses komunikasi berjalan lancar,” ucapnya.
Lanjut Sasmito Hermawan kami juga melakukan upaya-upaya komunikasi jarak jauh, agar bisa melaporkan situasi Kamtibmas secara nasional. Untuk Orari yg dilaporkan, terkait situasi Kamtibmas, situasi lalulintas, hal-hal yang menjadi perhatian seperti kerumunan terkait Prokes.