Dokter Grace Pangaribuan "Cegah Demam Berdarah" Musim Hujan — poskota.net
instagram youtube
logo

Dokter Grace Pangaribuan “Cegah Demam Berdarah” Musim Hujan

Jumat, 10 April 2020 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan Albert Hutagaol

LABUHANBATU,poskota.net- Rantau prapat kabupaten labuhan batu sedang musim hujan, jangan lupa menjaga kesehatan. Apalagi untuk Demam berdarah, harus benar-benar kita jaga kebersihan lingkungan kita.

Dokter Grace Pangaribuan untuk mencegah Demam berdarah, jangan lupa melakukan Menguras, Menutup Dan Mengubur (3M). Namun dengan demikian tidak cukup untuk membasmi berkembangnya jentik nyamuk. Alasannya, jentik nyamuk tidak serta-merta terbawa pada saat bak mandi dikuras.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokter cantik dan supel Grace Pangaribuan mengatakan, pada saat menguras bak atau wadah air, seharusnya diikuti dengan menggosok dinding bak atau tempat penampungan air tersebut.

“Yang pertama adalah menguras. Tapi bukan cuma menguras melainkan menggosok dinding bak atau tempat penampungan air karena telur nyamuk dapat menempel erat di dinding bak, sehingga perlu disikat untuk dapat terbuang,” kata ibu Grace.

Dokter berkacamata ini menjelaskan, telur nyamuk yang menetas dua hari setelah menyentuh air. Sedangkan untuk setiap harinya nyamuk bertelur sebanyak tiga kali. Meski demikian, telur nyamuk pun ternyata tahan di tempat kering hingga waktu enam bulan.

“Sebenarnya baiknya setiap hari dalam menguras itu untuk memutus siklus hidup nyamuk yang hanya berumur dua sampai tiga bulan dari telur hingga dewasa dan mati,” papar dokter Grace Pangaribuan Pangaribuan Pangaribuan senyum ini.

Artinya, pencegahan dengan menguras air tidak cukup untuk mencegah telur nyamuk tinggal bersama manusia. Tindakan menguras perlu didukung dengan menutup segala tempat penampungan air. Bila ada tempat penampungan air yang sulit dikuras.

Sedangkan, mengenai tindakan mengubur barang bekas, sebenarnya dapat diikuti dengan aksi menggunakan kembali atau mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai. Hal ini dikarenakan kemampuan terurai barang bekas di dalam tanah membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun. Dengan begitu, penguburan barang malah dapat menyebabkan limbah baru di masa mendatang.

Selain mengubur, menguras, dan mendaur ulang barang, Grace juga menganjurkan untuk menggunakan kelambu menutup tempat tidur untuk menghalangi nyamuk jenis apapun mendekat saat manusia tidur. Penggunaan obat anti nyamuk juga disarankan, namun sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Tindakan lainnya adalah dengan menggunakan predator biologis untuk jentik nyamuk, seperti ikan. Ikan yang dipelihara di kolam besar akan menjadi predator jentik nyamuk.

Ibu dokter Grace menceritakan tantangan yang masih dihadapi oleh pemerintah dalam menghadapi DBD selain belum kunjung ditemukannya vaksin Dengue, yaitu vektor berupa nyamuk Aedes aegepty yang dapat hidup di mana pun di Indonesia. Tak hanya itu, partisipasi masyarakat yang masih rendah pun menjadi salah satu penyebab kasus DBD selalu datang.

“Peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan, ini dari masyarakat untuk masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama memberantas penyakit, apapun itu, dalam hal ini DBD,” Kata Ibu dokter Grace Pangaribuan.

Terimakasih ibu dokter Grace Pangaribuan yang baik hati selalu berbagi pengetahuan untuk poskota.net terutama masyarakat luas

Berita Terkait

SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Ketulusan di Balik Seragam: Polres Simalungun Hadir Menjawab Harapan Rakyat Lewat Bedah Rumah di Simalungun
Sentuhan Hati Ibu Bhayangkari Simalungun: Mendampingi Kapolres dalam Mengenang Jasa Pahlawan di TMP Nagur
Kapolres Simalungun Dukung Program Adhyaksa Go Green Melalui Penanaman Pohon Bersama di Parapat
Polres Simalungun Bagikan 150 Paket Sembako Gratis Untuk Lansia Dan Masyarakat Sambut Hut Bhayangkara Ke-79
Finny Widiyanti usulan akan di Pecat, Sutimah kami Syukuri
KPK Haramkan Pemberian Hadiah Untuk Guru,Begini Penjelasannya
Gelar Khotaman Angkatan ke-7 SMA/SMK Insan Kamil Tartilla di GSG Kec. Legok 2024/2025 Berlangsung Khidmat dan Meriah
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:43 WIB

# Kasih Sayang Bhayangkara: Polres Simalungun Bagikan 350 Paket Sembako untuk Yatim Piatu dan Keluarga Tak Mampu

Sabtu, 21 Juni 2025 - 19:12 WIB

Polres Metro Tangerang Kota Bersama Erha Clinic dan RSUP Dr Sitanala Adakan Operasi Mata Katarak Gratis Buat Masyarakat Kurang Mampu

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:47 WIB

Polsek Tanah Jawa Gelar Bansos Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polri Untuk Masyarakat

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:35 WIB

Tega Bayi dibuang Hingga Tidak Bernyawa

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:43 WIB

Kapolres Simalungun Hadiri Upacara Sertijab Komandan Yonif 122/Tombak Sakti, Wujud Sinergitas TNI-Polri

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:31 WIB

iming – Iming Bisa Masukan Polisi Oknum Brimob Mabes Polri Akui Terima Uang Ratusan Juta

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:32 WIB

Polres Simalungun Gelar Penyerahan dan Pemotongan 17 Hewan Kurban, Wujudkan Polri Presisi Melalui Kepedulian Sosial

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:33 WIB

Sat Binmas Polres Simalungun Gelar “Jumat Curhat” Tingkatkan Sinergitas Dengan Masyarakat

Berita Terbaru

Berita Pemkab Tangerang

Gebrakan Baru Calon Ketua KATAR Kelurahan Cimone Dalam Temu Karya 2025

Jumat, 27 Jun 2025 - 02:04 WIB

Berita Ciamis

Semarak Sambut 1 Muharam Warga Masyarakat Sindang Mukti Pawai Obor

Kamis, 26 Jun 2025 - 21:40 WIB

Berita Pemkab Tangerang

Terkait SPMB SMA Negeri 3 Kabupaten Tangerang, Warga Desa Kadu Jaya Gelar Aksi Demo

Kamis, 26 Jun 2025 - 20:31 WIB