Laporan : Daniel Apollo Hutabarat
Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi Akan Panggil Dukcapil Minggu Depan
BEKASI,poskota.net – Banyaknya tersiar dimedia online yang menyikapi permasalahan tentang dugaan kekecewan warga mengenai e-KTP yang diprodak oleh dinas catatan sipil dan kependuduk (DUKCAPIL) kabupaten Bekasi .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Duduk permasalahannya untuk penentukan status serta perlindungan hukum seseorang warga negara sesuai UU no 24 tahun 2013, pada media ini warga menyampaikan keluhannya
Diantara Julham Harahap mengatakan ketika ingin membuat rekening baru pada salah Bank, KTP yang dimilikinya tidak bisa dipergunakan atau ditolak pihak bank dan dirinya merasa dirugikan dan sangat kecewa karena pihak Bank mengatakan KTP dirinya tidak terdaftar di Dukcapil.
Selain Julham Harahap ada warga lain juga bernama Yati warga Mangunjaya menyampaikan keluhan merasa dipingpong dari tingkat RT, Desa , Kecamatan sampai DUKCAPIL kabupaten selama hampir satu tahun tidak mendapat e-KTP dan kecewaanya disampaikan di desa mangun jaya, Kamis (23/01/20).
Sementara itu media poskota.net saat kofirmasi kepada salah satu anggota Komisi I Warja dari politisi Nasdem mengatakan permasalahan ini perlu dipertanyakan.
Untuk itu, komisi I akan memanggil pihak Dukcapil untuk mempertanyakan keluhan warga Kabupaten Bekasi yang e-KTPnya tidak terdaftar di Dukcapil.
” kami akan memanggil dinas Dukcapil kekomisi minggu depan untuk klarivikasi permasalah keluhan warga terkait e-KTP dan pembuatan akte yang cukup besar, ” tegas Warja.
Yunus yang juga mengalami yang sama mengatakan agar Bupati menindak tegas para oknum ” tikus tikus berdasi yang beroperasi pada dinas tersebut.
“Dan berharap dengan segera di laksanakan secepatnya, agar warga mendapatkan data kependudukannya dengan baik,” tegasnya.
Disisi berbeda ketua DPC AWI ( Aliansi wartan Indonesia Kabupaten Bekasi), Irwan, saat diminta tanggapannya terhadap masalah ini oleh awak media, angkat bicara ditegaskannya apa yang di keluhkan dan di ungkapkan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi adalah merupakan refleksi dari kecewaan dan kekesalan masyarakat terhadap kinerja birokrasi kepemerintahan kabupaten Bekasi yang terkesan ” berbilit dan amboradul”.
“Sehingga terlihat memiliki SDM yang dalam katagori pentium satu atau isso nol koma ( thenologi era tempoe doeloe ) atau ekraordenery blokocot begitu ….kura kura,” pungkas Irwan.