Laporan : Erwin S.Sos
JAKARTA,poskota.net — Film horor Paku Tanah Jawa hadir dengan mengadaptasi urban legend dari kawasan Gunung Tidar, Magelang Jawa Tengah . Proyek film ini menjadi jadi kolaborasi aktor dua negara Indonesia dan Malaysia, lantaran menghadirkan dua aktor asal Malaysia yaitu Mk. K Clique dan Hafis Upin.
Akan terapi Mk. K Clique dan Hafis Upin harus mengalami nasib yang berbeda. Pasalnya Mk harus main adegan dengan ular, sedangkan Hafis merasa selamat karena terhindar dari beradegan dengan hewan melata tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mk. M Clique pun mengaku pasrah beradegan dengan ular. Ia pun berharap hal ini menjadi pengalaman horornya akan menjadi daya tarik di negerinya.
“Saya takut ular juga sebetulnya tapi saya ridho dan pasrah aja. Pengalaman horor di Indonesia akan sangat laku di Malaysia, saya seneng bisa terlibat di film Indonesia,” terang Mk K. Clique dalam konferensi pers di XXI, Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan pada Senin (3/6/2024).
Sementara itu Hasif Upin mengatakan sangat bangga dapat beradu akting dengan aktor dan aktris Indonesia. Ia juga memuji akting dari Massayu Anastasia dan merasa bangga bisa terlibat di film ini.
“Aku bangga sama diri aku sendiri, buat saya ini pengalaman yang gak akan terlupakan ketika bisa beradu akting dengan artis Indonesia. Buat saya Masayu dan semuanya hebat banget, ini seperti mimpi di siang bolong, kalau MK ada di ular aku bersyukur nggak ada ya,” papar Hasif Upin.
Sementara itu Masayu Anastasia mengaku banyak pengorbanan untuk film film ini. Hal itu karena ia harus berakting dengan ula, hingga ia harus menaikan berat badan 6 Kg.”Aku diminta sama mas Bambang untuk naikin 5-6 kilogram, itu dalam dua minggu ya,” ujar Masayu dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya itu Masayu juga harus berlatih menari dengan waktu yang sebentar. Hingga sempat merasakan ketempelan.
“Terus untuk latihan nari aku cuman dapat waktu sehari, pas sampai Jogja latihan udahannya sini (pundak) aku berat, aku merasa ini ada yang nggak beres karena dipijet nggak ilang. Terus kalau kalian liat, mata Handini itu bukan mata aku, itu kan yang aku liat,” ungkapnya.
Selain itu Wanda Hamidah senang dapat berakting di film garapan Bambang Drias tersebut. Peran Wanda diketahui memerankan sosok tokoh antagonis yang penuh dendam. “Seneng dapat peran disini karena selama ini perannya baik terus yaa, tapi disini penuh dendam,” ungkap Wanda.
Produser dari Armani Entertainment, Datuk Kk Chua pun bicara soal kemungkinan sequel dari film tersebut.”Kita harapannya ada sequel, ya jadi semoga di minggu pertama dan kedua bisa dapat sambutan baik,” kata Datuk.
Sementara itu sang sutradara, Bambang Drias yakin jika film Paku Tanah Jawa akan sangat diterima oleh penonton Indonesia dan Malaysia.
“Saya optimis ya ketika produksi, saya merasa film ini dekat dengan masyarakat Indonesia. Terus di Malaysia film Indonesia di sana ramai dan laris ya, mungkin sampai detik ini yang laris horor, ya akhirnya sama Datuk kita yakin bikin horor,” pungkas Bambang.
Sinopsis Paku Tanah Jawa
Film Paku Tanah Jawa berkisah tentang Ningrum yang harus menghadapi pandangan negatif dan selalu mendapat cibiran dari warga sekitar. Hal ini tidak terlepas akibat gosip ibunya, yakni Handini, yang merupakan seorang sinden dan menjadi primadona desa.
Warga menduga Handini terlibat perjanjian ghoib. Ia diisukan memiliki banyak pria untuk syarat pesugihan. Banyak pria yang menjadi korban tumbal pesugihannya. Kematian salah seorang teman dekat Handini membuat keluarganya semakin disudutkan warga.
Pesugihan ini dilakukan oleh Handini demi kelancaran usaha sanggarnya. Ia mengabdi kepada Kanjeng Semanu yang memimpin sekte sesat. Handini bersekutu dengan kekuatan gaib yang mengubah dirinya menjadi titisan ular. Ketika ada korban, kecantikan Handini semakin mempesona dan laki-laki akan tergoda melihatnya.
Hidup Ningrum semakin tidak tenang ketika lelaki yang diam-diam ia cintai, Jalu, justru terjebak menjadi tumbal baru Handini. Ningrum pun harus melawan banyak teror ghaib. Akhirnya, Ningrum mendapatkan petunjuk dan meminta bantuan pada seorang Kyai yang memberinya tombak sakti yang dapat digunakan untuk memusnahkan ilmu hitam di muka bumi.
Film Paku Ranah Jawa bibintangi Masayu Anastasia sebagai Handini, Gisellma Firmansyah sebagai Ningrum, Landung Simatupang sebagai Kanjeng Semanu, Wafda Saifan Lubis sebagai Jalu, Pritt Timothy sebagai Kyai, Ismi Melinda sebagai Ajeng, Wanda Hamidah sebagai Dayu, Badriyah Afiff sebagai Santi, Beddu Tohar sebagai Bowo, Rendra Bagus Pamungkas sebagai Jarwo, Mk K. Clique sebagai Dato Riza, Hasif Upin sebagai Mr. Fandi. Film garapan Armani Entertainment itu akan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 Juni 2024.
#pakutanahjawa #masayuanastasia #horror #infofilm