Laporan : Erwin Silitonga
TANGERANG,poskota.net- – Gadjah Mada FC memetik hasil tak memuaskan. Di pertandingan laga Uji coba yang berlangsung di Lapangan Sukun, Kota Tangerang, Sabtu (2/1/2021). Gadjah Mada FC dipaksa bermain imbang 3-3 oleh tim tamu BRS FC.
Ironisnya, Gadjah Mada FC sudah unggul 2-0 saat laga baru berjalan 15 menit. Namun mereka gagal mempertahankan keunggulannya. Bahkan BRS FC mampu membalikkan keadaan sebelum akhirnya Kapten sekaligus pemilik club Pedro mencetak gol yang menyelamatkan Gadjah Mada FC dari kekalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami tentu berharap tim bisa konsisten. Namun kami mengalami kesulitan untuk menjaganya saat ini, baik secara fisik maupun mental,” tutur Pedro
Kegagalan meraih kemenangan tak mempengaruhi mental pemain yang terus menunjukkan permainan terbaik. Gadjah Mada FC dalam laga ini sesungguhnya mengawali laga dengan sangat baik. Pertandingan baru berjalan 15 menit, Deni Botak yang menyelesaikan umpan dari Aiptu Suganda sudah membawa Gadah Mada FC unggul.
Selanjutnya striker AKBP Ruslan memperbesar keunggulan Gadah Mada FC di menit 32. Gol tercipta, lagi-lagi, karena peran Advent Tjong. Umpan terobosan eks pemain Suratin Persita dan Persikota ini disambut oleh Kabag Ops AKBP Ruslan. Dia berhasil lolos dari jebakan offside untuk menaklukkan kiper lawan.
Hanya, BRS FC menolak menyerah meski sudah tertinggal 2 gol. Serangan mereka membuat kiper Andri bekerja keras melakukan beberapa penyelamatan.
Namun gawang dia akhirnya kebobolan juga. Gelandang Nelson selaku General manager BRS FC sukses menaklukkan kiper Gadjah Mada FC ini di menit 40. Skor pun berubah 2-1 untuk keunggulan Gadjah Mada FC dan bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, BRS FC menunjukkan kebangkitannya. Meski sempat mendapat tekanan lewat Gelandang elegan Advent Tjong, namun BRS FC berhasil mencetak gol ke-2 yang menyamakan kedudukan.
Pertandingan baru berjalan 10 menit, gelandang Nelson kembali sukses membobol gawang Gadah Mada FC melalui tendangan bebas. Skor berubah menjadi 2-2.
BRS FC juga tak butuh waktu lama untuk membalikkan keadaan. Kali ini, Melky yang berperan dalam proses terciptanya gol itu. Umpannya ke depan gawang Gadah Mada FC diselesaikan dengan baik oleh Beta di menit 71.
Sayangnya BRS FC gagal mempertahankan keunggulan itu. Gadjah Mada FC berhasil menyamakan kedudukan melalui wing sayap kanan Pedro saat sepakan kerasnya yang menyambut bola tendangan sudut Bripka Didi meluncur ke gawang BRS FC. Skor berubah menjadi 3-3 dan bertahan sampai akhir laga.
Menanggapi hasil imbang itu, kapten tim Gadah Mada FC mengaku timnya kesulitan menjaga performa. Saat sudah unggul, tim justru membuka ruang sehingga BRS FC bisa mengembangkan permainan.
“Kami tentu berharap tim bisa konsisten. Namun kami mengalami kesulitan untuk menjaganya saat ini, baik secara fisik maupun mental. Apalagi kami menghadapi lawan yang dalam kondisi bagus seperti BRS FC,” kata Pedro.
“Setelah unggul 2-0, kami seharusnya tetap menjaga penguasaan bola agar BRS FC bermain di separuh lapangan. Namun kami justru membuka ruang,” ujarnya.
Menurut Pedro, kini Gadjah Mada FC tak lagi memperhitungkan berapa kemenangan yang dibutuhkan untuk menjaga paforma terbaik dalam laga-laga berikutnya. Tapi bagaimana para pemain tampil maksimal di setiap laga.
Ditambahkannya, para pemain Gadjah Mada FC di huni rata-rata sudah berusia 45 tahun keatas namun masalah umur tdk menghalangi terbukti bisa menahan BRS FC yang banyak dihuni para pemain usia muda.
“Kami tak perlu lagi melakukan kalkulasi. Kini kami berpikir dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ucap Pedro.
Sementara General Manager BRS FC Nelson menuturkan giat sepakbola merupakan bagian dari pola pembinaan fisik, Mental serta jiwa korsa yang rutin dilaksanakan sehingga Personil BRS FC selalu siap dan tangguh dalam menghadapi tugas kapan dan dimanapun tempat mereka bertugas.
“Jadi, bagi kami kesehatan adalah modal utama dalam bekerja, jadi kami menyambut baik dalam ujicoba dengan group Gadjah Mada FC ini,” tandasnya.
