Laporan : Aris Bintang
TANGERANG,poskota.net- Tiga komunitas sepak bola di Kota Tangerang menyelenggarakan turnamen singkat bertajuk “Trofeo 2020”. Tiga klub tersebut adalah Gadjah Mada FC, Imigrasi FC dan Pernah muda FC.
Turnamen sendiri dihelat di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Minggu, (1/8/2020). Dalam turnamen dengan sistem setengah kompetisi ini, Imigrasi berhasil menjadi juara dengan poin 6 setelah mendapat hasil dua kali menang. Di posisi dua ada Gadjah Mada FC dengan poin 3, sedangkan Pernah Muda FC berada di urutan terakhir dengan poin 0.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemenangan Imigrasi berhasil diraih setelah banyaknya para pemain muda yang “turun gunung”. Pemain muda ini dirasakan membuat permainan tim Imigrasi semakin matang dan variatif, sehingga membuat tim yang baru berkumpul kembali enam bulan terakhir ini menjadi juara.
“Adanya pemain muda jadi tidak egois dalam bermain. Skill mereka sangat tetap luar biasa,” tutur coach Gadjah Mada FC Beng-beng yang juga merupakan bek tangguhGadjah Mada FC kalau berduet dengan Bripka Fajar.
Hal yang sama diutarakan Deni Bartez dan Udel Piero, yang merasakan permainan Imigrasi menjadi solid dan kompak dengan tampil dengan para pemain muda. Meski demikian, Imigrasi juga tidak terlalu muda untuk merobek jala gawang Gadjah Mada FC.
“Lini tengah kuat dan tenang saat kami duet dengan pemain muda yang membuat permainan jadi luar biasa. Lalu kami memiliki striker yang tidak termakan usia, masih sanggup berlari kencang tanpa pengereman,” terang Arif Daeng pemain senior Imigrasi.
Arif Daeng sangat senang bisa meruput kembali. Selain menjaga kebugaran, tentunya untuk kembali bersilaturahmi dengan juniornya. Bahkan menjadi juara di trefeo ini menjadi kebanggan buat pemain asal Makassar ini.
“Kami sangat senang bisa berkumpul kembali. Apalagi bisa membantu untuk meraih juara pertama dalam turnamen ini. Pesan kami kepada pemain muda, jangan egois dalam bermain dan harus mengerti posisi,” jelas Arif Daeng saat diwawancara wartawan poskota.net, Aris, di lokasi pertandingan.
Sementara itu, Mayor Pedro kapten Gahjah Mada FC menyatakan dengan tampil dengan rata-rata pemain tua. Timnya tidak mampu mengimbangi kecepatan tim Imigrasi. Namun, dirinya bersyukur tim Imigrasi hanya mampu menciptakan satu gol sehingga skor hanya 1-0 kemenangan Imigrasi FC.
“Untung pada laga kedua kami bisa meraih kemenangan 1-0 atas Pernah Muda FC, dan Pernah Muda FC kalah 3-0 melawan Imigrasi FC. Dengan Demikian Gadjah Mada menkadi juara 2 dan Pernah Muda FC juara ketiga,” papar Mayor Pedro yang juga ketua Umum Gadjah Mada FC.
Deni Bartez menambahkan hasil dalam laga ini sudah sangat luar biasa diraih. Soalnya Imigrasi FC dalam laga ini sangat tampil dominan, dimana para pemain mudanya memiliki skill yang sangat bagus.
“Kami legowo menjadi juara dua, sebab memang Imigrasi FC dalam laga ini sangat bagus, pantas mereka jadi juara,” tandas pemain asal medan ini, yang juga dalam laga ini tampil beringgas dengan ala rap-rap ciri khas permainan Medan ini.
