TANGERANG,poskota,net- Pagelaran kreasi seni dan kreatifitas karya seni dimana semua yang di pamerkan adalah hasil karya siswa SDN Legok II dari Kelas 1 hingga kelas 6. Gelar Karya ini dilaksanakan di SDN Legok Ii meliputi ruang kelas, teras kelas dan lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu,(11/12/2024) bertepatan setelah semester genap telah usai .
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Gelar Karya sangat di dukung oleh orangtua siswa yang tergabung dalam paguyuban kelas, dimana beberapa hari sebelum kegiatan orangtua siswa membantu mendekorasi tempat untuk meletakkan semua karya – karya siswa untuk di pamerkan dan dalam waktu singkat para siswa siwi yang tergabung dalam seni tari tradisional tampil apik dalam pagelaran kesenian yang bertemakan ” Karyaku Kebangganku”. Yang membuat bangga adalah paguyuban kelas yang membantu dominan adalah ibu – ibu .untuk merapikan stand dan penampilan perhelatan kreasi tari tradisional anak – anak siswa.
Tempat Pameran atau Stand di jaga oleh beberapa siswa yang di tugasi oleh guru. siswa menjaga stand dan menjelaskan proses pembuatannya kepada orangtua siswa yang mendatangi stand. selain kegiatan gelar karya , juga di adakan Bazar. Bazar untuk kelas kecil di jaga siswa dan di dampingi orangtua siswa. sedangkan di kelas 6 yang menjaga adalah siswa dimana mereka belajar untuk berwirausaha. dengan berwirausaha siswa dapat berlatih berkomunikasi dengan oranglain dan berlatih bertransaksi.
Kepala Sekolah SD Negeri Legok II Odin Mahrodin S.Pd. mengatakan kegiatan gelar karya merupakan sebuah apresiasi / penghargaan untuk siswa .
” Dengan Gelar Karya ini Kami memberikan apresiasi terhadap siswa dalam usaha dan karyanya dalam satu semester. Dan dalam rangka melaksanakan pembelajaran P5 dalam pembelajaran kurikulum merdeka “.tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, guru kelas 6 SDN Legok II , menyampaikan harapanya”, untuk kedepanya supaya bisa meningkatkan kreatifitas anak siswa untuk bisa mencintai dan menyayangi kebudayaan daerah ,dan memberikan pengetahuan kepada anak untuk menyukai dan mengenalkan makanan – makanan daerah supaya tidak punah atau termakan oleh kebudayaan modern,”tutup Yayah S.Pd.
(Estty)