Laporan : Albert Hutagaol
LABUHAN BATU,poskota.net- Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang ramadhan tahun ini di Labuhan Batu masih stabil bahkan dengan kecenderungan turun.
Buktinya Harga cabai saat ini dijual dikisaran 20 ribu hingga 25 ribu per Kg. Daging ayam terpuruk dikisaran 15 ribu hingga 20 ribu per Kg nya. Harga telur ayam juga turun dikisaran 21 ribu per Kg. Sementara bawang merah dan bawang putih naik di harga 37 ribu dan 40 ribu per Kg nya. Dan gula pasir mahal di kisaran 18 ribuan per Kg.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan oleh ketua REPDEM Erwinsyah di kantor DPC PDI PERJUANGAN Labuhan batu, Rabu (8/4/2020).
“Sejauh ini, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat masih cukup terkendali. Meskipun kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat relative terkendali. Namun fluktuasina terbilang sangat lebar dan bergerak tanpa ada kepastian harga yang jelas. Kondisi harga bergerak liar dikarenakan aktifitas masyarakat yang terganggu dengan penyebaran covid 19 tersebut,” terang Erwinsyah yang juga wartawan Poskota.Net ini.
Nah sesaat lagi menjelang ramadhan. Namun Covid-19 ini akan lebih banyak mempengaruhi aktifitas masyarakat selama ramadhan. Diyakini antusias belanja masyarakat selama ramadhan tidak akan sebaik seperti tahun lalu.
Tekanan ekonomi dari penyebaran Covid-19 ini akan sangat terasa. Untuk itu pemerintah harus fokus menekan harga bawang dan gula yang terbilang mahal sejauh ini.
“Ramadhan tahun ini akan dibayangi oleh tekanan daya beli masyarakat seiring banyaknya lapangan kerja yang hilang akibat merebaknya covid 19. Masyarakat sebaiknya bijak dalam berbelanja selama ramadhan tahun ini. Jangan sampai ramadhan yang kondisi ekonominya tidak sebaik tahun lalu mengganggu aktifitas ibadah masyarakat,” paparnya.
Erwinsyah menyarankan, pemerintah harus sering melakukan operasi pasar selama ramadhan, termasuk inspeksi terhadap harga kebutuhan masyarakat. Stimulus yang digelontorkan pemerintah harusnya tepat sasaran.
“Bantuan kepada keluarga miskin harus sampai di tempat. Ramadhan tahun ini tantangannya jauh lebih besar dan lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Daya beli masyarakat yang terpuruk menjadi salah satu masalah mendasar ditambah dengan penyebaran corona yang akan memicu keprihatinan di tengah masyarakat,” tandasnya.