Laporan : Anton
Papua, Poskota.Net – Hari ketujuh pelaksanaan Operasi Cartenz 2022 atau H+ 2 lebaran Idul Fitri 1443 H, personel masih melakukan pemantauan dan penjagaan di Pos pengamanan Ops Ketupat Cartenz 2022.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengungkapkan dihari ketujuh Operasi ini, personel gabungan dibantu mitra Polri lainnya masih melakukan penjagaan di Pos-pos pengamanan Ops Ketupat Cartenz 2022.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Personel masih menempati Pos-Pos pengamanan yang ada, personel juga melakukan pemantauan arus Lalu lintas dan situasi Kamtibmas serta pelayanan kesehatan berupa vaksinasi masih berlangsung,” ungkap Kamal saat ditemui pada Rabu (04/05).
Kombes Kamal mengatakan secara umum situasi Kamtibmas dan arus Lalulintas dihari ketujuh atau H+2 lebaran masih terpantau aman, lancar serta kondusif.
“Sampai saat ini situasi Kamtibmas aman dan kondusif, personel terus melakukan patroli, pengaturan arus lalulintas dan himbauan protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata Kombes Pol Kamal.
Dirinya juga menjelaskan, hari ini personel juga melakukan patroli pada objek-objek wisata yang ada di Kota Jayapura dan pengamanan Kapal yang datang di Pelabuhan Jayapura.
“Personel gabungan melakukan patroli di objek-objek wisata di Kota Jayapura salah satunya Pantai Hamadi, selain itu personel juga melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas disekitar pelabuhan karena masuknya KM. Dobonsolo,” jelas Kabid Humas.
Kemudian terkait dengan situasi Kamseltibcarlantas, Kata Kamal pelanggaran lalu lintas meningkat di tahun 2022 sebanyak 241 kasus sedangkan di tahun 2021 terjadi sebanyak 143 kasus sehingga di tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 98 kasus atau naik 68,53%.
“Di tahun 2022 jumlah penilangan sebanyak 5 pelanggar sedangkan di tahun 2021 hari ketujuh Operasi tidak adanya penilangan itu berarti di tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 5 pelanggar,” Kata Kamal.
Lebih lanjut Kombes Pol Kamal menjelaskan jenis pelanggaran yang banyak terjadi dari hari pertama sampai dengan pada hari ini adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.
“Sampai hari ketujuh ini kesadaran masyarakat untuk menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor masih kurang. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tertib berlalulintas,” jelasnya.
Sementara itu terkait kecelakaan lalulintas, ungkap Kombes Pol Kamal dihari ketujuh pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2022 terjadi sebanyak 4 kasus sedangkan di tahun 2021 terjadi sebanyak 3 kasus sehingga di tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 1 kasus.
“Dalam kecelakaan tersebut menimbulkan korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan.” ungkap Kamal.
Adapun penyebab terjadinya kecelakaan, terang Kabid Humas pengendara atau pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol atau mabuk.
“Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat untuk tidak berkendara dalam keadaan dipengaruhi minuman keras, karena hal itu dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” himbau Kabid Humas.