Ayok…ayok teriak ibu- ibu di pinggir lapangan memberi semangat kepada anak-anaknya bermain sepak bola, itulah bentuk supporter ibu SSB Jalal Jalil yang keseluruhannya orangtua, menyaksikan putranya bertanding.
Laporan: Erwin Silitonga, S, Sos
TANGERANG,poskota net – Euforia dilapangan pun menjadi meriah, sebab suporter yang mengatas namakan ibu JJS ini, kompak dan ceria mendukung anaknya turnamen maupun ujicoba.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu buktinya bisa terlihat lewat kekompakan yang ditunjukkan ibu-ibu yang anaknya ikut turnamen di Perssekot di Cipete, Pinang Kota Tangerang dan melakukan pertandingan ujicoba. Semangat muda wanita paruh baya itu masih tercermin dengan teriakan dan yel-yel yang dilakukan.
Tidak sekadar kompak berani tampil nge-jreng. Ibu-ibu tersebut ini juga terbilang aktif memberikan dukungan ketika tim anaknya bertanding. Yel-yel atau sorak-sorai lantang tak pernah berhenti mereka suarakan sampai dengan laga selesai.
Mama Fatah salah satu perwakilan dari ibu-ibu nge-jreng. Menurutnya, tidak sulit untuk membangun kekompakan tersebut. Pasalnya visi semua mereka sama, yakni ingin mendukung anaknya agar sukses di jalur sepak bola yang benar.
“Sebut saja kami ibu-ibu rempong kalau enggak ibu-ibu tim hore,” ungkap mama Fatah kepada poskota.net beberapa waktu lalu, saat SSB Jalal Jalil menggelar ujicoba dengan tim lain.
Sementara mama M. Ilham Yusuf mengatakan ibu JJS akan selalu mendukung buah hati mereka masing-masing agar lebih semangat bertanding di lapangan hijau. Saat ditanya perasaan kalau SSB Jalal Jalil menang, mama yang eksis menemani anaknya ini bertanding merasa puas.
“Puas dong kalau menang, tapi kalau kalah menyesal banget, tapi pertandingan kan ada menang kalah jadi bawa enjoy saja dah,” bebernya.
Melirik keterangan itu, tentu butuh perjuangan ekstra bagi seluruh orang tua untuk terus mendukung anaknya. Terlebih lagi, apalagi ibu JJS bukan saja datang dari komplek Auri home base Jalal Jalil latihan. Ada yang datang dari Karawaci, Kuta Bumi, dan Teluk Naga.
“Meski berjauhan kami harus kompak, kalau ditanya capek, ya capek lah. Tapi kami tetap semangat demi anak-anak kami meraih kesuksesan,” terangnya
Namun, tantangan itu seakan tidak ada apa-apanya dengan besarnya kasih sayang seorang ibu. Jauhnya jarak berhasil diatasi dengan kerjasama yang baik. Kemudian, urusan konsumsi sepanjang hari juga bisa terselesaikan secara kolektif atau bersama-sama.
“Kekeluargaan kami di sini soalnya kompak banget. Kalau tidak ada dukungan orang tua, penyaluran bakat anak di sepak bola mana bisa berjalan,” tuturnya.
“Selain itu, kami juga selalu membawakan makanan biar anak-anak mainnya kuat. Kalau mainnya jauh, biasanya kami patungan untuk menyediakan makanan hingga pertandingan selesai,” tandasnya.
Bravo ya ibu JJS selalu kompak dan terus dukung putranya agar lebih semangat lagi latihan dan bertanding.