Laporan: Daniel Apollo
KABUPATEN BEKASI,poskota.net- Permasalahan sampah diKabupaten Bekasi sudah bukan lagi menjadi sesuatu hal yang baru, terutama pada sungai-sungai maupun Kali diseluruh wilayah yang dilaluinya.
Dimana kerap-kali menimbulkan dampak nyata bagi para penghuni sekitar bantaran kali tersebut sehingga menimbulkan berbagai protes yang dilakukan masyarakat pada kinerja Pemerintah Daerah beserta Steikholder terkait Tugas dan Fungsinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya di kali Uyut di wilayah perbatas Pondok Tanah mas dan perumahan Kartika Wanasari.
Dimana situasi wilayah sekitar dinilai masyarakat setempat sangat menganggu di sebabkan terjadinya penyumbatan aliran sungai hingga air terhenti akibat timbunan sampah sehingg saat hujan turun saat musin hujan menjadi kumbangan air yang meluap ke pemukiman warga.
Para tokoh masyarakat setempat bersama aktipis kerap melakukan koresponden kepada pemda kabupaten Bekasi guna meminta bantuan untuk mengatasi persoal yang tengah dihadapi namun tidak pernah di gubis dan baru kali di respon.
Berdasarkan pengakuan dari masyarakat setempat, Rahmat, Yusuf dan Rahayu saat sidak Team komisi 3 DPRD dan Camat Cibitung pada (2/12/2019).
Team komisi 3 DPRD kabupaten Bekasi yang dimotorin oleh H Kardin dan muspida serta camat Cibitung yang baru Joko Sudjatmiko berikut Lurah Sarkum dan jajaran RT/RW setempat terjun kelapangan guna mengatasi permasalahan yang mandek dibantaran kali Uyut.
Dalam keterangannya camat yang baru pada awak media usai sheremonial, kita akan terus mendorong dan membantu mengatasih masalah diperumahan Wanasari khusus pada sungai kali Uyut yang kita ajukan segera menormalisasi aliran air dan mencegah banjir yg ada di perumahan Kartika Wanasari.
“Itu juga dengan kesepakatan masyakat bila pemda akan menormalisasi diminta masyarakat di ajak kerja sama dan tidak ada yang merasa di rugikan bila tiba waktunya pembangunan utk kali Uyut,” tandasnya.