Laporan: Anton
Jayapura//Poskota.net – Pasca Kebakaran yang terjadi di Pasar Waghete, Kabupaten Deiyai pada hari Senin (12/12) kemarin, Kepolisian Resor Deiyai telah mengamankan 11 warga untuk dimintai keterangannya.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H saat ditemui di Media Center, Selasa (13/12) siang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabid Humas menjelaskan bahwa sebelas warga yang telah diamankan tersebut sedang didalami dan pihak Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi yang berada di lokasi kejadian.
Ia menambahkan, setelah dilakukan perkembangan, diketahui bahwa 4 korban yang salah satunya terdapat anggota TNI tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Nabire untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Harapan kami kepada para korban agar cepat pulih dan mendapatkan perawatan terbaik oleh tim medis sehingga dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa Forkopimda yang berada di Kabupaten Dogiyai juga telah mengadakn pertemuan bersama Tokoh Masyarakat untuk membahas kasus pembakaran tersebut.
“Atas Perintah Bupati Deiyai, jika dari sebelas orang yang diamankan tersebut terbukti bersalah, maka akan dilakukan proses hukum yang sesuai. Namun jika tidak ada ditemukannya keterlibatan atas kasus tersebut, mereka akan kami kembalikan ke rumah masing-masing,” pungkas Kabid Humas.
Kombes Pol Kamal memastikan bahwa dari kebakaran yang terjadi, tidak ada ditemukan korban jiwa atau meninggal dunia seperti isu yang beredar dimedia social.
Ia menjelaskan bahwa isu yang beredar berupa foto maupun video pada saat terjadinya kebakaran tersebut adalah berita bohong atau hoax yang dibuat oleh oknum masyarakat yang ingin memprovokasi situasi yang ada.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua khususnya yang berada di Kabupaten Deiyai agar tidak terpancing oleh isu yang sengaja dilakukan oleh Kelompok tertentu untuk membuat situasi di Papua terlihat tidak kondusif,” imbuhnya.
Kabid Humas juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan situasi yang aman dan damai di Provinsi Papua ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.