Pamatang raya Poskota Net
Jum,at 13 -12-2024- sekira pukul 03:46 wib Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun tampaknya selalu sibuk, bahkan puluhan kali wartawan lokal, khususnya dari Pamatang Raya, berupaya untuk melakukan konfirmasi namun sering kali tak mendapatkan kesempatan. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan jurnalis: ada apa dan mengapa Kepala BNN Simalungun tampak enggan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam konteks permasalahan narkoba yang kian marak, terutama di daerah yang dikenal sebagai ibu kota Simalungun, interaksi antara pihak BNN dan media sebesar harapan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Wartawan seharusnya bisa berperan sebagai mitra dalam menyebarkan informasi serta meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kesibukan yang dialami oleh Kepala BNN bisa jadi bagian dari tuntutan pekerjaan yang kompleks dan padat. Namun, ketidakhadiran untuk memberikan klarifikasi kepada media bisa berakibat negatif, terutama bagi masyarakat Pamatang Raya yang sering terpengaruh oleh masalah penyalahgunaan narkoba.
Masyarakat berhak tahu mengenai langkah-langkah yang diambil oleh BNN dalam memberantas narkoba dan bagaimana peran mereka dapat mendukung program-program pencegahan. Jika Kepala BNN Simalungun merasa takut untuk berkomunikasi dengan wartawan, hal ini bisa menciptakan persepsi negatif dan meningkatkan ketidakpercayaan antara lembaga pemerintah dan masyarakat.
Besar harapan agar komunikasi antara BNN dan wartawan bisa terjalin lebih baik. Kerjasama dan keterbukaan informasi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dalam penanggulangan permasalahan narkoba di Simalungun. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk media, bisa menjadi alat yang ampuh untuk mengedukasi masyarakat dan mencegah penyalahgunaan narkoba.
Purba siboro