Klarifikasi RSUD Panti Waluyo Madiun Soal Pasien Meninggal Suspect Covid-19 — poskota.net
instagram youtube
logo

Klarifikasi RSUD Panti Waluyo Madiun Soal Pasien Meninggal Suspect Covid-19

Sabtu, 7 November 2020 - 23:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Fin

MADIUN;poskota.net – Otoritas RSUD Panti Waluyo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis, (5/ 11), mengklarifikasi kematian seorang pasien, yang sebelumnya dicurigai terpapar Covid-19.

Kecurigaan tenaga medis rumah sakit tersebut merujuk pada uji Rapid tes setempat atas diri pasien, beberapa saat setelah masuk rumah sakit, Minggu subuh, (1/ 11), yang menyatakan reaktif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara menurut hasil uji Swab yang keluar pada Selasa, (3/ 11), oleh laboratorium RSU dr. Sutomo Surabaya, menyatakan pasien bernama Lasmini, 60 tahun, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Madiun, tersebut negatif Covid-19.

Jeda waktu selama dua hari, antara hasil Rapid tes dengan hasil Swab, inilah yang diakui pihak rumah sakit sempat menjadikan disinformasi terkait kematian pasien.

Direktur RSUD Panti Waluyo Madiun, drg. Farid Aminudin, didampingi Kepala Bidang Pelayanan, dr. Ali Murtadlo, dan Humas, Yoyok Setyawan, menyatakan penanganan medis menurut protokol kesehatan, pasien yang dicurigai suspect Covid-19, sesuai hasil Rapid tes, maka diperlakukan sebagaiana layaknya pasien Covid-19.

“Kita tidak mau kecolongan. Jadi protokol itu kita lakukan dimaksudkan sebagai langkah antisipasi. Pihak rumah sakit tidak salah memperlakukan pasien reaktif seperti pasien Covid-19. Karena aturan mainnya memang seperti itu,” jelas drg. Farid kepada jurnalis dan Bambang Gembik, pihak LSM Garda Terate, pendamping keluarga pasien.

Karena pasien dicurigai berindikasi Covid-19, lanjut drg. Farid, langkah paralel yang diambil tim medis, sesuai Protap penanganan Covid-19, segera melakukan uji Swab atas diri pasien.

Dilanjutkannya, sebelum mincul hasil Swab yang menyatakan pasien itu negatif Covid-19, pasien meninggal dunia. Hingga pihak rumah sakit tetap berpedoman pada hasil Rapid tes yang menyatakan reaktif.

Maka, jelas drg. Farid, semua penanganan jenazah pasien sampai pada pemakaman dilakukan pihak rumah sakit.

“Bahwa pada akhirnya hasil Swab menyatakan bahwa pasien negatif Covid-19, itu hal lain. Kita gambling untuk hal positif kan tidak masalah. Pencegahan namanya. Ketimbang kita menyatakan pasien negatif, ternyata positif. Coba bagaimana dengan keluarga termasuk lingkungannya,” imbuh dr. Ali Murtadlo.

Sementara, menjawab pertanyaan Bambang Gembik terkait biaya perawatan pasien, drg. Farid menyatakan pihak rumah sakit bertanggung jawab mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan keluarga pasien, sewaktu pasien masih dinyatakan reaktif sesuai Rapid tes dan belum keluar hasil Swab yang menyatakan negatif Covid-19.

Lantaran, tambah drg. Farid, pihak rumah sakit tidak mengenakan biaya apapun terhadap pasien yang dicurigai tertular Covid-19 selama dalam perawatan.

“Saya segera memberitahu keluarga pasien agar secepatnya mengklaim biaya transfusi darah, sesuai kwitansi, sebesar Rp. 740.000,” tutur Gembik.

Merujuk hasil tes akhir sebagai final guna menyudahi kesimpang siuran informasi, yakni hasil Swab yang negatif Covid-19, maka Direktur RSUD Panti Waluyo Madiun, drg. Farid Aminudin, menegaskan pasien atas nama Lasmini tidak terpapar Covid-19.

Berita Terkait

Diduga Langgar K3, Proyek Wisma Haji Cipondoh Harus Distop
Semangat Merdeka di Alam Terbuka, Camplis 2025 KJK Tangerang Raya Sukses Digelar
Peredaran Toko Obat Jenis G di Kabupaten Tangerang Makin Marak.
Belum Miliki Fire System Yang Memadai, BPN Berharap Dapat Hibah dari Pemkot Depok
Sayap Partai Gerindra, Gema Sadhana Resmi Dideklarasikan di Banten: Perkuat Perjuangan Minoritas dan Kebangsaan
*212 Jamaah Haji Kabupaten Simalungun Tahun 2025 Tiba di Tanah Air Dalam Keadaan Sehat Walafiat*
Bentuk Kader Militan PKB Gelar Dikbar Panji Bangsa
SPMB Banten 2025 Dikeluhkan Warga, Posko PWI Tangerang Kebanjiran Aduan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 18:40 WIB

Tumpah Ratusan Masyarakat Saksikan Kontes Batu Akik

Sabtu, 27 September 2025 - 11:51 WIB

HUT KOOD 25 Hadirkan Nuansa Budaya Depok Asli,Mulai dari Tari-tarian Hingga Kontes Batu Akik

Jumat, 26 September 2025 - 23:47 WIB

Gelar Soskom Ketua Komisi B Paparkan Peran Serta Fungsi Anggota DPRD

Kamis, 25 September 2025 - 19:09 WIB

Usai RDP, BK DPRD Pastikan Proses Etik Tetap Berjalan

Kamis, 25 September 2025 - 18:26 WIB

MBG Bermasalah, Komisi D Siap Sidak Ke Dapur

Kamis, 25 September 2025 - 15:18 WIB

DPRD Depok Gelar RDP Bahas PHK Pegawai Tip Top

Rabu, 24 September 2025 - 18:22 WIB

BPN Depok Gelar Upacara HANTARU 2025, Budi Jaya : Alhamdulillah Target 850 Sertifikat Sudah Selesai

Rabu, 24 September 2025 - 14:50 WIB

Menjenguk Kader Banser di RSUD, Ardo turut menyuarakan keadilan

Berita Terbaru

Berita Daerah

Tumpah Ratusan Masyarakat Saksikan Kontes Batu Akik

Sabtu, 27 Sep 2025 - 18:40 WIB

Berita Simalungun sekitarnya

JR Saragih Lantik Pengurus HSGBP Kabupaten Simalungun dan Pengurus 30 Kecamatan

Sabtu, 27 Sep 2025 - 14:26 WIB