TANGERANG,poskota.net — Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) Tangerang berupaya menekan angka kasus Tuberkulosis (TBC) di kalangan anak-anak di Kota Tangerang.
Salahsatunya melakukan penekanan 39 puskesmas yang ada di Kota Tangerang, termasuk Puskesmas Cipadu, gencar melakukan kegiatan deteksi dini melalui pemeriksaan Mantoux di agenda kegiatan posyandu.
Hal ini langsung di dukung oleh anggota DPRD komisi 2 Kota Tangerang, H. Kemal Fasya Madjid, S.Ag., S.T., M. mengatakan tujuan lebih berharga, dapat pencegahan lebih dini, program pemerintah sangat bagus dan perlu diberi apresiasi penuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagus sedini mungkin kita cek, lebih baik pencegahan dari awal, regulasi dan dukungan anggaran untuk kebaikan kita dukung terus,” ungkap Kemal
Dikatakan Kemal DPRD dari komisi 2, mendukung program pemerintah dalam upaya menanggulangi tuberkulosis (TBC). Dukungan ini mencakup berbagai aspek, termasuk penguatan fasilitas kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pengawasan anggaran.
“DPRD memiliki fungsi pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk program penanggulangan TBC, memastikan anggaran tersebut efektif dan tepat sasaran,” paparnya.
Kemal juga menyadari pentingnya peran tokoh masyarakat, seperti RT/RW, dalam upaya pencegahan dan penemuan kasus TBC di lingkungan mereka. Dengan dukungan DPRD ini, diharapkan program penanggulangan TBC dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target eliminasi TBC.
”Penanggulangan tuberkulosis tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Hal ini membutuhkan sinergi, kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi yang kuat serta berkesinambungan,” tegasnya.
Kemal pun menyambut baik komitmen dalam pemerintahan Kota Tangerang yang menjadikan tuberkulosis sebagai prioritas program penanganan di bidang kesehatan.
Dalam upaya penguatan kolaborasi, menurut Kemal, diperlukan pembentukan wadah kemitraan penanggulangan tuberkulosis di setiap daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Wadah kemitraan ini dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam penanggulangan tuberkulosis di daerah,” pungkasnya.
(ADV)