Laporan : Julham Harahap
JAKARTA,poskota.net- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Tahun 2020 diduga telah mendapatkan Kado Istimewa dari Pemerintah Joko Widodo, kado tersebut dinidikasikan adalah berupa Uang Puluhan Miliar yang di berikan kepada Firli Bahuri dan Pejabat KPK, untuk Asuransi Kesehatan dan Jiwa.
Asuransi Kesehatan dan Jiwa KPK di Tahun 2020 memang sangat drastis besarnya diduga mencapai total sebesar Rp.51.242.001.000., namun dengan kado yang diberikan Joko Widodo dan DPR ini cukup membuat KPK terbuai dan pada akhirnya lemah alias melempem, apakah memang ada niat atau tidak Presiden Joko Widodo untuk melihat kondisi KPK yang menyedihkan saat ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman, yang diduga Kado di berikan oleh Presiden Jokowi kepada Jajaran Pejabat KPK diindkasikan mencapai Rp 51,2 M, hal ini mubazir.
“Karena kinerja KPK di bawah Pimpinan Firli Bahuri terlihat melempem, bahkan terkesan tidak lagi bernyali dan KPK menjadi Ayam Sayur buat Pemerintahan Joko Widodo,” tegas Jajang.
Jajang Nurjaman menegaskan, bahwa Integritas KPK memasuki tahun 2020 seperti tenggelam ke dasar Laut, karena diduga ketegasan dan nyali KPK selama ini tidak lagi terlihat serta terbukti dengan kasus yang melibatkan oknum PDI Perjuangan.
“Sebab KPK seperti tidak berdaya bahkan tidak berani melakukan penggeledahan Kantor PDIP, padahal penting demi penyelidikan,” terang Jajang.
Pimpinan KPK, Firli Bahuri malah seperti Pejabat yang bisa seenaknya ditekan oleh oknum Elite, karena seperti baru-baru ini terjadi Pimpinan KPK malah harus repot memenuhi panggilan Menteri Luhut.
Hal ini jelas menunjukan marwah KPK semakin tenggelam di hadapan Elite politik, bahwa berdasarkan Investigasi Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman, saat ini merasa prihatin atas kondisi KPK yang sudah tidak lagi bernyali dan kehilangan marwah.
“Namun masih dimanjakan oleh Presiden Joko Widodo, seharusnya kondisi KPK saat ini harus bangkit melawan para Koruptor yang ada di Pemerintahan Joko Widodo.” jelas Jajang.
Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis, Jajang Nurjaman menegaskan, Kami berharap KPK dapat segera bangkit, jangan mau terus-menerus dijadikan seperti Ayam Pencundang yang tidak bertaji.
“Agar KPK segera bangkit dan buat gebrakan untuk melanjutkan pemanggilan paksa kepada Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atas kasusnya yang selama ini terbengkalai,” tandas Jajang.