Laporan: Ahmad Sahroni
BANYUWANGI,poskota.net – Geram dengan perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan, warga yang tinggal di sekitar Jembatan Merah Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Memasang jaring sepanjang jembatan, dengan panjang sekitar 25 Meter melalui swadaya masyarakat.
Kepala Desa Gambiran Eko Hadiriyanto melalui Sekertaris Desa Binar Cahya Putra mengatakan, banyak warga yang membuang sampah ke aliran sungai dengan melempar dari atas jembatan. Warga sepakat memasang jaring untuk mengantisipasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak sampah bertebaran di bawah jembatan. Sampah itu dibuang orang-orang yang lewat,” kata Binar, Selasa (27/10/2020).
Binar mengaku banyak warga luar desa membuang sampah di area tersebut. Warga sekitar sudah menegur beberapa pelaku, namun masih tetap diabaikan. Dengan adanya jaring ini bisa mengurangi sampah yang langsung jatuh ke sungai.
“Dengan adanya sampah yang dibuang sembarangan, terutama dialiran sungai bisa mengakibatkan banjir,” cetusnya.
Pemasangan jaring, jelas dia, untuk mengurangi banyaknya masyarakat atau pengguna jalan yang membuang sampah sembarangan. Kebanyakan mereka membuang dengan cara dilempar langsung ke sungai. Untuk pemasangan jaring sementara ini hanya di jembatan lidah saja. Bagi warga yang tetap membuang sampah di sungai akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang ada.
“Sudah ada aturannya, sesuai peraturan daerah (Perda) nomor 13 tahun 2017 tentang pengendalian pencemaran air. Jadi masyarakat yang tetap ngeyel membuang sampah di sungai bisa dikenakan sanksi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dusun Lidah Mulyadi berharap, dengan adanya jaring yang terpasang di jembatan, bisa mencegah masyarakat yang akan membuang sampah ke sungai.
“Padahal disitu sudah terpasang himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan,” cetusnya.
Mulyadi menjelaskan pemasangan jaring berawal dari keprihatinan warga sekitar jembatan, yang banyak melihat orang membuang sampah di aliran sungai.
“Pemasangan jaring sementara ini masih menggunakan alat seadanya melalui swadaya masyarakat,” pungkasnya.