Laporan : Teny Rustini
JAKARTA,Poskota.Net – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam perdagangan sepekan terhitung dari 28 Maret – 1 April 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,09% menjadi 7.078,760 dari posisi 7.002,532 pada pekan sebelumnya. Namun untuk rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan ditutup melemah 0,97% menjadi Rp13,839 triliun dari Rp13,975 triliun pada pekan yang lalu.
“Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup bervariasi. Kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang ditutup menguat 1,10% menjadi Rp8.909,474 triliun dari Rp8.812,308 triliun pada pekan sebelumnya,” tulis keterangan resmi BEI, dikutip Minggu (03/4/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu rata-rata volume transaksi harian Bursa ditutup melemah sebesar 10,35% menjadi 22,536 miliar saham dari 25,137 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Lalu data rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan juga turut mengalami perubahan pelemahan sebesar 3,14% menjadi 1.242.024 transaksi dari 1.282.303 transaksi pada pekan sebelumnya.
“Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,277 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp33,327 triliun.”
Dalam sepekan kemarin pasar modal Indonesia diramaikan dengan enam pencatatan obligasi. Pada, Senin (28/3) Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance.
Pada hari yang sama pula Obligasi Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Integra Indocabinet Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Pada hari Rabu (30/3) Obligasi Berkelanjutan II Mayora Indah Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Pada Kamis (31/3), Obligasi OKI Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills.
Obligasi Berkelanjutan III Maybank Finance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Maybank Indonesia Finance (BIIF) mulai dicatatkan di BEI pada hari yang sama.
Sepanjang tahun 2022 total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat adalah 33 Emisi dari 27 Emiten senilai Rp38,74 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 491 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 449,60 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.
“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp 4.833,87 triliun dan US$ 200,65 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,56 triliun,” tulisnya.
