Ciamis,Poskota,Net-Ngajungjung kabinekaan ku mieling tapak karuhun ,bertempat di areal Situs Gunung Mara-Api Dusun Sirnasari RT 07 RW 08 Desa Rajadesa Kabupaten Ciamis,Pada Sabtu( 21/9/2024)
Hadir dalam acara tersebut Camat, Kapolsek, Koramil, para kepala Desa sekecamatan Rajadesa, Prabu Diaz Laskar Macan Ali budayawan dari Kasepuhan Cirebon, Budayawan dari berbagai daerah dan sejumlah tamu undangan lainya.
Miska ( Abang ) panitia penyelenggara mengatakan: Mitapak merupakan acara rutin yang diselenggarakan satu tahun sekali setiap bulan Maulid tujuanya selain memperingati hari lahirnya Nabi Muhamad S.A.W. sekaligus untuk melestarikan dan mieling tapak karuhun Eyang Danuwarsih,” katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan adanya acara Mitapak kami berharap masyarakat Desa Rajadesa khususnya bagi generasi muda bisa mengetahui sejarah para karuhun dan rasa memiliki untuk melestarikan.
Dalam acara Mitapak jilid 2 ini menurut Miska ( Abang ) cukup meriah digelar selama dua hari dua malam dengan berbagai rangkaian acara diantanya: Ngarak pataka dari situs Samida ke Gunung Mara-Api, pengibaran sangsaka merah putih, Tawasul di makam Eyang Danuwarsih dan hiburan pentas seni tradisional dari berbagai daerah.
Sementara Prabu Diaz Laskar Macan Ali dari Keraton kasepuhan Cirebon dalam sambutanya memaparkan bahwa Eyang Danuwarsih merupakan tokoh besar yang punya ikatan erat dengan keraton kasepuhan Cirebon, beliau merupakan mertua Raden Walangsungsang atau Raden Cakra Buana,” tuturnya.
Eyang Danuwarsih berasal dari Dieng yang datang ke daerah Rajadesa dan membuka padukuhan disamida, tetapi setelah itu beliau kedatangan tamu yang mengaku bernama Raden Guru Gantangan ( Prabu Sirnaraja ) putra Prabu Siliwangi meminta tempat itu akan dijadikan kerajaan.
Setelah dua belah pihak sepakat lalu Eyang Danuwarsih pindah ke Gunung Mara-Api bermukim disini dan putri Ayu Nyi Endang Gelis ditikah oleh Raden Walang Sungsang,” pungkasnya.
(Lili Romli)