Nasib pemain Naturalisasi Indonesia seolah tidak jelas karena terbentur regulasi — poskota.net
instagram youtube
logo

Nasib pemain Naturalisasi Indonesia seolah tidak jelas karena terbentur regulasi

Jumat, 31 Mei 2024 - 23:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : SB

JAKARTA,poskota.net — Pemain-pemain naturalisasi yang memilih menjadi warga negara Indonesia (WNI) sebenarnya tidak hanya meninggalkan negara asalnya saja, melainkan mereka juga mempertaruhkan karirnya di dunia sepak bola (khususnya eropa)

Apalagi usia mereka rata-rata masih muda dan potensial. Hal ini, mengingat untuk kompetisi Top Eropa ada aturan atau jatah pemain Non-UE (diluar eropa). Dimana setiap liga eropa tersebut berbeda-beda aturannya (regulasinya), antara lainnya;

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Liga Spanyol maksimal pemain non-UE maksimal 5 orang. Namun hanya 3 orang yang bisa dibawa atau disebutkan dalam squad saat melakoni pertandingan.

Di Liga Inggris lebih Flexibel, maksimal pemain non-UE yang bisa direkrut adalah 25 orang (catatan untuk pemain U-21 boleh sebanyak-banyaknya yang bisa didaftarkan club), tapi dari 25 orang tersebut hanya 17 orang yang bisa berstatus sebagai pemain Non Home Grown.

Status Home Grown sendiri diperoleh jika pemain dilatih oleh tim yang berafiliasi dengan FA setidaknya kurang lebih 3 tahun sebelum usia mereka menginjak 21 tahun. Pemain-pemain ini tidak harus berkebangsaan Inggris.

Jika di Italy, Seri A memberlakukan aturan hanya bisa merekrut dua pemain non-UE tiap musimnya dan jika ada penambahan pemain baru, slot yang lama harus digantikan. Tapi kini aturannya lebih longgar, tiap musim bisa menambah maksimal 2 orang pemain tanpa harus menghitung jumlah slot yang lama.

Dengan aturan yang ketat tersebut tim-tim eropa akan memaksimalkan slot pemain non-UE dengan mencari pemain-pemain top yang bisa bersaing di liga tersebut. Kebanyakan pemain datang dari Amerika Latin seperti Argentina dan Brasil atau negara-negara yang memiliki ranking FIFA yang lebih kecil.

Mengingat ranking FIFA Indonesia berada di posisi 134 bukan tidak mungkin pemain-pemain naturalisasi tidak akan dilirik tim-tim Top Eropa karena ada pertimbangan yang lebih baik. Seperti sekarang banyak pemain Naturalisasi yang tidak diperpanjang kontraknya, dipinjamkan kemana mana (sampai dipinjamkan ke Asia padahal dulunya dia kapten Tim), ada yang status Home Grown tapi dipinjamkan ke divisi yang lebih rendah dan lainnya.

Hal yang mungkin menyebabkan karir mereka seperti ini, salah satunya Ranking FIFA Indonesia masih diatas 100. Jika tim berpikiran bisnis “jika ada yang lebih baik kenapa harus pilih yang lebih jelek”. Masihkah kalian para NETIZEN meragukan NASIONALISME mereka, mohon tulis di komentar.

Berita Terkait

Duet Baru di Tur Asia: Fajar Alfian & Muhammad Shohibul Fikri
Daftar tim peserta Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Liga Nusantara PSGC Ciamis VS Tornado FC Skor Imbang 1-1
Targads Expression : Wadah Ekspresi Anak Muda
RUTIRA FC Beraksi di Tournament Mini Soccer NPI CUP 2024
*Pesta Rakyat Danau Toba Warnai Ajang Internasional Road to Aquabike World Championship 2024*
Persikota Tahan Bekasi City 0-0 Lanjutan Liga 2 Pegadaian 2024
Mantan Timnas Achmad Bustomi Memuji Pemain Timnas Era STY
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:54 WIB

KPK Gelar Bimtek, Seluruh Pasangan Wajib Tau, Berikut Penjelasan Hamzah

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:49 WIB

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemerintah Kota Depok Kebut Sekolah Rintisan Gratis,Berikut Penjelasannya

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:32 WIB

Luar Biasa Walikota dan Wakil Walikota Depok Bergabung Bersama Ribuan Massa Dalam Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:46 WIB

Kawal SPMB KPMP Kirim Pasukan Siluman, Pantau, Ambil Gambar dan Sikat Berikut Penjelasannya.

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Cara Jitu Indra Jaya Tuntaskan Anak Putus Sekolah di Kota Depok,Berikut Penjelasannya

Senin, 16 Juni 2025 - 16:04 WIB

Pastikan Ketahanan Pangan Tetap Terjaga di Depok,Komisi B Dorong pembentukan BUMD, Berikut Penjelasannya

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:31 WIB

Polsek Tanah Jawa Gelar Minggu Kasih, Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu

Berita Terbaru

Berita Ciamis

Apresiiasi Ajang Rumah Kependudukan Tahun 2025 di Payung Agung

Rabu, 25 Jun 2025 - 20:11 WIB

Berita Ciamis

Kadis DPMD Peningkatan Pelayanan Publik Untuk Lembaga Desa

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:11 WIB

Berita Daerah

Yeti : Peran Keluarga Kunci Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:49 WIB