Laporan Lili Romli
Ciamis Poskota,Net-
Di bulan suci ramadhan saat menjeang sore hari bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa ‘menjalani’ tradisi ngabuburit, hal itu tak banyak yang menyadari bahwasanya kata “ngabuburit” sendiri berasal dari bahasa Sunda. Kata “ngabuburit” diyakini berasal dari kata bahasa Sunda yaitu “ngalantung ngadagoan burit” yang berarti “bersantai sambil menunggu waktu sore”.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ocim ( 37) pengamat bahasa Sunda saat ngobrol santai bersama Poskota Net 16/3/2024,
” kata Ngabuburit adalah asal mulanya dari kata “burit” yang bermakna “senja”, dan kata “ngabuburit” sebagai “jalan-jalan menunggu waktu sore, biasanya pada bulan puasa ramadhan “ujarnya.
“Istilah Ngabuburit yaitu “Kata dari bahasa daerah itu kemudian diserap menjadi bahasa Indonesia dan dicatat secara resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI V (2016) mencatat kata “burit” sebagai kata dasar yang bermakna “sore”, kemudian turunannya yaitu “mengabuburit” sebagai “menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan”.
Sampai sekarang tradisi “Ngabuburit” terus menjadi kebiasaan dalam budaya masyarakat lokal ketika Ramadan tiba “pungkasnya.