Laporan : Anton
Papua, Poskota.net – Bertempat di bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam, Kabupaten Nduga, Pejabata Utama Ops Damai Cartenz 2022 bersama prof Dr. Hermawan Sulistyo, MA., Phd. APU., menyalurkan bantuan sosial berupa alat penunjang belajar dari Yayasan Buddha Tzu Chi guna memberikan semangat dan motivasi belajar kepada anak-anak usia dini dalam rangka program mendukung program Si-Ipar, Rabu (24/05).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Utama Ops Damai Cartenz 2022 diantaranya Kasatgas Binmas Kombes Pol Nanang Purnomo, SH., MH., Kasatgas Intel Kombes Pol Dulfi Muis, SH., S.IK., Kasatgas Humas Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., Kasatgas Preventif Kombes Pol Jhony Afrizal Syafruddin, S.IK., SH., MH., Kasatgasres Nduga AKBP I Komang Budiartha, S.IK.,prof. Dr. Hermawan Sulistyo, MA., Phd. APU., dan Wahyu Krisnawati yang sehari-hari menjadi pengasuh di bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyerahan bantuan berupa alat penunjang belajar seperti tas sekolah, penggaris, pena, pensil dan penghapus yang diserahkan secara simbolis oleh Pejabat Utama Ops Damai Carten, prof. Dr. Hermawan Sulistyo, MA., Phd. APU., serta diterima secara langsung oleh anak-anak disaksikan pengasuh bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam, kegiatan tersebut disambut hangat oleh anak-anak didik di bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam.
Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan, Ops Damai Cartenz hadir dengan program Si-Ipar yang secara tidak langsung menumbuhkan motivasi dan semangat belajar, memberikan warna tersendiri untuk ikut berperan aktif terhadap generasi emas Papua dalam dunia pendidikan, diungkapkan Kasatgas Humas Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., disela-sela kegiatan.
Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., menyampaikan Pejabat Utama Ops Damai Cartenz bersama prof. Dr. Hermawan Sulistyo, MA., Phd. APU., mengunjungi anak-anak di bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam untuk memberikan bantuan sosial pada misi kemanusian sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di Papua.
“Kali ini, ditemani prof. Dr. Hermawan Sulistyo, MA., Phd. APU.,, Kasatgas Binmas bersama personel berkesempatan mengunjungi adik-adik di bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam, kegiatan Polisi Pi Ajar diwarnai antusias dan raut wajah gembira dari para murid ketika proses belajar dan bermain bersama personel Binmas Noken dimulai,” ungkap Kamal.
Lanjut, ia menjelaskan program Si-Ipar (Polisi Mengajar) atau yang akrab disebut Polisi Pi Ajar adalah kegiatan yang dilakukan belajar sambil bermain dengan diselingi pemberian materi pengetahuan dasar dan wawasan kebangsaan untuk mewariskan cinta damai dan diprioritaskan untuk anak-anak usia dini.
“Dengan belajar sambil bermain dapat memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak untuk terus belajar yang diselingi pemberian pengteahuan dasar kebangsaan untuk menanamkan rasa cinta tanah air. Program ini adalah bentuk kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan, harapan kita bersama mereka akan tumbuh menjadi generasi yang unggul,” ungkap Kombes Pol AM Kamal.
Lebih lanjut, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz menambahkan Program Si-Ipar terus berupaya untuk menyentuh hingga di pelosok-pelosok wilayah, sehingga dunia pendidikan bisa dirasakan menyeluruh di Tanah Papua.
“Tidak menapik adanya kendala, namun hal tersebut bukan merupakan penghalang bagi Polri dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Papua demi lahirnya generasi emas mendatang,” pungkas Kombes Pol Kamal.
Ucapan terima kasih datang dari Wahyu Krisnawati selaku pembina bimbingan belajar Pos PI Siloam Kenyam yang mengapresiasi Ops Damai Cartenz melalui program Si-Ipar yang digagas oleh Satgas Binmas dalam menumbuhkan minat belajar dan mencerdaskan generasi muda khususnya di pelosok-pelosok wilayah Papua.
“Kini jarak dan biaya bukanlah penghalang untuk mutiara bangsa dapat merasakan dunia pendidikan dengan hadirnya Program Si-Ipar, program ini hendaknya dapat terus berjalan sehingga dirasakan manfaatnya secara menyeluruh di pelosok wilayah yang sulit dijangkau, selain itu kami juga berterima kasih kepada yayasan Budha Tzu Chi atas kepedulian dalam menanggapi pendidikan di Tanah Papua,” tutup Wahyu.
