Tangerang ,Poskota,Ner- Sebuah proyek pelebaran jalan di sepanjang jalan bouroq karang anyar rt 01 rw 02 kevamatan neglasari, telah menyebabkan pemotongan pohon-pohon di sekitar area tersebut. Namun, proyek ini juga berdampak pada lingkungan sekitar, yaitu terhambatnya aliran sungai di dekatnya.
Pemotongan pohon telah mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air hujan, sehingga meningkatkan risiko banjir di daerah sekitar. Selain itu, terhambatnya aliran sungai juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem sungai dan mengancam kehidupan makhluk hidup di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga setempat berharap pemerintah dapat memperhatikan dampak lingkungan dari proyek-proyek infrastruktur dan mencari solusi yang lebih ramah lingkungan jangan membuang sisa potongan pohon ke sungai.
Rahmat, salah seorang warga setempat menuturkan, adanya tumpukan sampah potongan sisa tebangan pohon yang berada di bibir sungai terlihat sejak adanya proyek pelebaran jalan Rabu ( 21/5/25).
“Saya resah dengan pekerjaan pelebaran jalan bukan hanya membuat kemacetan saja akan tetapi tanpa di sadari akan menyebabkan ke banjiran jika sisa potongan pohon masih berada di bibir sungai”ujarnya
“Saat saya melintasi rumpunan pohon ini, kondisinya sudah carut marut seperti ini, sisa potongan pohon pun di buang ke dalam aliran sungai,” tuturnya.
Saya juga tidak mengetahui, Sambung Rahmat, siapa yang telah menebang pohon ini dan kemudian dibuang kesungai, jika saya tau pasti saya ingatkan. Ungkapnya.
Harapan saya kepada pemerintah dalam hal ini Pemkot Tangerang terkhusus Badan Wilayah Sungai (BWS) Kota Tangerang untuk lebih memberikan perhatiannya. terkait pelestarian tanaman pohon dan memberikan sosialisasi khusnya bagi warga yang tinggal di pinggiran aliran sungai tentang pentingnya menjaga kelestarian di wilayah bibir sungai dan jika perlu lakukan tindakan tegas bagi oknum yang melakukan pengerusakan di wilayah bibir sungai. Tutupnya.
(Fiqri)